[PUISI] Tersungkur dalam Gelap

Tersungkur bukanlah akhir dari segalanya

Di dalam kegelapan malam yang sunyi,

Aku tersungkur dalam kehampaan yang dalam.

Hatiku terluka, jiwa yang hancur,

Dalam kegelapan yang tak berujung.

 

Tersungkur aku di tengah kehidupan,

Menghadapi penderitaan dan kekecewaan.

Tapi dalam kelemahan, aku menemukan kekuatan,

Untuk bangkit dan melangkah maju lagi.

 

Tersungkur aku, tapi tak ingin berdiam,

Kuusikkan diri dari kehampaan yang menyelimuti.

Dalam kegelapan, aku menemukan cahaya,

Harapan yang tersembunyi di balik kelamnya malam.

 

Tersungkur bukanlah akhir dari segalanya,

Melainkan awal dari perjalanan yang baru.

Dalam kelemahan, aku menemukan ketabahan,

Untuk meraih impian dan tujuan hidupku.

 

Tersungkur adalah bagian dari kehidupan,

Tapi aku tak akan biarkan diriku terjerat.

Aku akan bangkit, melawan, dan berdiri,

Menghadapi tantangan dengan keberanian yang sejati.

 

Tersungkur mungkin membuatku rapuh,

Tapi aku tak akan menyerah begitu saja.

Dalam kegelapan, aku akan menemukan cahaya,

Dan menerangi jalan kehidupanku yang sejati.

 

Tersungkur, tapi takkan terjatuh selamanya,

Aku akan bangkit dan melangkah maju.

Dalam kelemahan, aku menemukan kekuatan,

Untuk menjalani hidup dengan penuh semangat dan harapan.

Baca Juga: [PUISI] Dipeluk Puisi 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Glory Photo Writer Glory

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya