Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Cerita yang Tak Pernah Selesai

ilustrasi membaca cerita sedih (Pexels.com/cottonbro studio)

Kita adalah dua peran di satu cerita
Saling mengenal di bab pembuka
Dalam cerita bertema romansa
Saling mengira pemeran utama

Berdua, menyulap kata tanpa makna
Jadikannya baris penuh rima
Hingga seluruh halaman sarat metafora
Dan pembaca, terkagum pada tiap frasa

Namun, nyaris di pertengahan kisah
Kau tak lagi mengukir paragraf baru
Dan aku terlalu ragu berjalan mundur
Meski jarak tak lebih dari satu koma

Lalu, kita menjelma hening penuh tanya
Seolah terburu akhiri mahakarya
Walaupun kita masih punya kuasa
Sebab, pena masih terisi penuh tinta

Akhirnya, kita terhempas dari lembaran buku
Tanpa sempat ucapkan salam berpisah
Sebab waktu enggan selesaikan lampau
Dan kita, hanyalah fiksi tanpa akhir bahagia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us