Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Di Bawah Atap Petang

ilustrasi menjelang gelap (pexels.com/Arif Rahman Tushar)

Siang beranjak pamit meninggalkan
Mempersilakan malam menjamu dengan keheningan
Hiruk-pikuk mulai redam
Menenggelamkan diri di antara kesenyapan

Di bawah naungan langit petang
Tak seharusnya mengagungkan ego dan keangkuhan
Sejenak berlabuh memeluk kepasrahan
Bersimpuh meski di atas sajadah usang

Sudahi riuh redam dan kegelisahan
Tak perlu takut terkepung petang
Keheningan waktu yang mujarab, bukan?
Melambungkan sejuta asa dan harapan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us