[PUISI] Hiruk Pikuk Dunia yang Keji

Bosankah perihal puisi berisi sepi?
bilang enggan saja, sebab kita telah menghuni
tempat yang sama, tempat yang berulang kali
mengambil nyawa-nyawa yang kita sayangi
tertinggal nama, rasa rindu menghantui
mengulang kenangan yang dapat mengobati
Sepi, empat kata yang kusahuti
bukan di tempat sunyi
pun dirasakan pula saat sedang ramai
masih jua menyepi selayaknya hobi
Realitasnya aku yang dirasuki
bukan dengan sengaja menyukai
kata sepi berulang kali kuteriaki
sampai menjadi tempat bernaung diri
dari hiruk pikuk dunia yang keji
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.