Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hujan di Jalinan Jemari Kita

ilustrasi payung (pixabay.com/Mylene2401)

Kau pernah menjelma pengantar

Manis dalam tidurku

Bukan khayalan dan imaji yang terus mengungkung ruang gerak

 

Pada jalinan jemari kita

Kembali dibasahi air mata yang terus-menerus  menguras mata air,

dan tak sudah-sudah

Menggali pekuburan baru di sisi utara

 

Kala petang sudah tiba di angkasa

Akankah banjir di sudut mataku, menjelma pelangi?

Seperti omong kosongmu kemarin pagi? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Matthew Suharsono
EditorMatthew Suharsono
Follow Us