[PUISI] Kalimah Ribang

Perlahan fajar merayapi dirimu yang terbangun dari mimpi
Menyelimuti sekujur jasmani
Cukup hangat, bukan?
Ingatlah, ada sebuah janji yang kau ucapkan
Menunggu tuk ditepati meski dengan perlahan
Dari tempatku di kejauhan, aku hadir menghinggapi ingatan
Aku masih puncak rindumu, bukan?
Sebait kalimat sanjungan, kau ucapkan dengan wajah teramat riang
Adalah aku, setetes embun yang merayapimu dan dahaga hilang
Sapalah hari ini dengan rupawan
Siapa tahu bisa memberimu kekuatan
Tuk melengkapi kalimat puisi yang engkau janjikan
Sedang aku di sini, bersenandung rindu
Bersama bulan dan bintang yang santun menuntun
Menenun lamun menjadi harapan yang melantun
Dalam syair-syair asmara teramat anggun
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.