[PUISI] Kapal Berlabuh di Samudra Tak Bertuan

Pada hari bulan purnama
Ketika kapal itu diberangkatkan
Dari dermaga yang bergema
Menuju samudra di balik bukit
Ia bergerak dengan was-was
Jikalau bongkahan batu besar
Menabrakkan diri padanya
Atau getaran kuat arus laut
Melahap tubuh ringkihnya
Itu akan merusak tujuan labuh
Sayangnya, nasib ialah nasib
Dirinya tertabrak dan menabrak
Lantas hanyut di bawah rembulan
Dengan bongkahan kayu yang tersisa
Ia berlabuh di samudra tak bertuan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.