[PUISI] Mati Rasa

Mengenang seluruh yang hilang
Meringkuk terbasuh lautan ekspektasi berkarat
Tak elok menanyakan perihal apapun
Sekadar menyambut gelak tawa
Bukankah itu palsu?
Romansa tawa, tegur sapa, atau tak acuh?
Selepas seluruhnya beranjak
Barangkali tepat disebut mati rasa
Lihat, bahkan seluruh semesta tertawa
Pula menjustifikasi tanpa hati
Bukankah itu seni menikmati mati rasa?
Biar saja semesta menjustifikasi sesukanya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.