Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mencari Maaf

unsplash.com/Jessica F

Menyakiti
Bukan tentang luka yang menganga
Tapi bekas yang enggan pergi
Di kepala juga dalam dada

Menciderai
Bukan tentang isak saat terjatuh
Tapi perih yang selalu menghampiri
Di setiap rintih dan keluh

Meninggalkan
Tak lagi tentang beranjak tanpa menoleh
Tapi rasa sepi yang tak terelakkan
Saat rindu tak bisa berceloteh

Kini yang tersisa dari deretan malam
Hanya asa yang padam
Juga tawa yang dipaksa karam
Bersama jiwa yang t'lah tenggelam

Kini semua tertawan sunyi
Tertatih mencari arti maaf dalam hidup
Dari tumpukan puing-puing elegi
Yang kian hampa tanpa degup

Akhirnya memaafkan
Tak hanya tentang menerima duka
Tapi juga kembali menghidupkan
Keutuhan jiwa yang pernah tanpa lara

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us