Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mungkin Kita Hanya Bayangan

Potret bayangan
Potret bayangan (pexels.com/KoolShooters)

Kita adalah terang dan gelap.
Kamu adalah sang mentari, sedang aku sang rembulan.
Kamu ditemani cahaya terangnya, sedang aku bersama gemerlap cahaya rembulan.
Terlihat sama, namun memiliki tugas yang berbeda.

Kamu datang untuk membangunkan insan yang tertidur.
Saat itu aku masih menunggu waktu di ufuk.
Aku datang disaat kamu hilang dimakan waktu.
Aku datang untuk memberi rasa nyaman untuk banyak insan beristirahat.

Kita sebenarnya saling tahu atas keberadaan satu sama lain.
Namun entah mengapa, aku tak dapat melihat hangatnya wajahmu dan kau tak pernah melihat dinginnya tuturku.
Hanya para raga yang diberikan jasad yang selalu melihat kita berdua di waktu yang berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hujan yang Tak Lagi Teduh

16 Nov 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Chi Hou Ong)

[PUISI] Bising Metropolis

13 Nov 2025, 21:07 WIBFiction