Carpe diem, quam
minimum credula postero
Kata Horatius dalam puisi Romawi
yang tidak pernah kudengar langsung

Hari ini kurang beruntung
Dan esok tidak bisa diharapkan lagi
Bolehkah aku kembali kepada kemarin?
Sebab kisi-kisinya kugenggam erat sendiri

Tanganku siap membenahi apa yang salah
agar menjadi benar di mata siapa-siapa
Namun, seperti yang sudah-sudah,
ia tidak bisa diubah

Hari ini tetap hari ini
Sementara esok akan sampai
Dan kemarin berlalu seperti semilir angin yang menggelitik semua orang

Maka kupetiklah hari
Buahnya sebesar ini
Kulumat sampai habis
Pahit tiada sisa untuk yang lain

Adakah manis tumbuh
di tempat lain atau di sini?
Kutunggu ia berbuah
bersama sisa doa hari ini