[PUISI] Pendar Jiwa

Di mana keheningan mengukir namanya di udara
dan batin menemukan altar tanpa rupa
Tak perlu kata, tak perlu jua suara
Hanya jiwa yang tunduk dalam pasrah tak terhingga
Saat ruang batin itu terbuka perlahan
oleh pendar suar yang merambat ke relung hati
Mengangkat keraguan, meredakan duka
Di antara helaan napas yang melemahkan diri
Tersimpan janji ketenangan, tempat segala harap bermula
Dari ketenangan itulah, Kasih bertumbuh
Tak terhingga, menetap lembut di nurani
Mengukir makna yang melampaui segala yang fana
Menguatkan harap yang abadi, takkan pernah pudar
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















