Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Penjara Cinta

pexels.com/Felipe Vallin
pexels.com/Felipe Vallin

Jiwaku telah sunyi mengalun
Terjinakkan oleh pengatur murka
Ditampakkan lewat tajamnya lidah
Bermuara air mata 

Seperti ketenangan di dalamnya
Sebuah candu meski tampak tersiksa
Disirami kalbumu lewat cinta-Nya
Dan bukan asing lagi tempat itu bagimu

Dan di setiap patah tujuanmu
Hatimu terpaut ke sana
Rela disekap tanpa batas
Tiada dalam ruang dan waktu 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sherly Naswa Salsabila
EditorSherly Naswa Salsabila
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Utuh Setelah Retak

31 Des 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi memegang uang

[PUISI] Semburat Nafsu

31 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction