[PUISI] Penjara Cinta

Jiwaku telah sunyi mengalun
Terjinakkan oleh pengatur murka
Ditampakkan lewat tajamnya lidah
Bermuara air mata
Seperti ketenangan di dalamnya
Sebuah candu meski tampak tersiksa
Disirami kalbumu lewat cinta-Nya
Dan bukan asing lagi tempat itu bagimu
Dan di setiap patah tujuanmu
Hatimu terpaut ke sana
Rela disekap tanpa batas
Tiada dalam ruang dan waktu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.