Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu Malam Ini

unsplash.com/Paul Garaizar

Yang berbeda dari rindu malam ini
Tak ada lagi hangat sapamu
Hanya dingin udara yang menusuk kalbu
Tanpa sudi terjeda
Merasuk hingga ke relung sukma

Yang terasa dari resah malam ini
Ribuan rintik semakin menghujam sunyi
Tanpa henti terus iringi sendu 
Bahkan dalam riuh rendah derai
Bersama riak tawa yang kian pudar

Dari celah rasa yang terusik oleh rindu malam ini
Puing-puing asa semakin ciptakan nelangsa
Memaki bisu kesendirian
Penjarakan pendar rembulan
Hanya ada timbunan hampa yang kian pekat

Di tengah riuh kerinduan malam ini
Ada hati yang terperangkap lara
Hanya mampu rasai sunyi
Tanpa kawan, tanpa kamu
Hanya raga tanpa teman sejiwa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us