Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sebab Satu Nama

ilustrasi nama (Pexels/Heiner)
ilustrasi nama (Pexels/Heiner)

Pada malam yang terlalu tenang
Kamu memulai suatu kisah
Yang biasa tersimpan dalam
Hingga sulit tertembus orang luar

Kamu memberiku inti alurnya
Namun tak biarkan mengintip namanya
Katamu, aku kenal
Mengapa kau sembunyikan?
Katamu, kita berkawan
Mengapa kau menjadi sungkan?

Jika aku mampu merawat rahasiaku denganmu
Lalu, mengapa kamu tak lakukan itu?
Jika aku tak pernah malu dengan kisahku
Lantas, mengapa kamu hanya membisu?

Katamu, aku kenal
Maka berikan satu nama itu
Tak akan ada tawa dalam menerima
Atau berlaku kekanakan untuk menggoda
Sebab satu nama, aku meradang
Sebab satu nama, kita merenggang
Semoga sebab satu nama, tak lagi meremang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam Pasir di Gurun Pasir

30 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction