Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sesaat Adalah Sunyi

ilustrasi Matahari (pixabay.com/jrm-photo)
ilustrasi Matahari (pixabay.com/jrm-photo)

sesaat adalah sunyi
sebelum kau kembali mengoyak sepi
kau seperti sebutir kerikil yang kulempar
jauh entah ke mana
dan kembali lagi setelah pantulan pada
tembok tinggi di sana mungkin
kau seperti sebutir kerikil
yang menusuk telak ke jantungku

sesaat adalah hening
sebelum kau hadir menjadi bising
kau pungut lagi sepotong hatiku
yang telah tercampakkan itu
akankah kau mengambilnya untukmu
dan menjadikan kita yang baru?

sesaat adalah jeda
sebelum kau tiba membawa cerita
tentang kau dan aku
adalah kita yang bertemu dan menyatu
dalam waktu yang kaku

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekos Saputra
EditorEkos Saputra
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Mengutuk Janji

19 Nov 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi senja (pexels.com/FABIAN Fernandez Andia)

[PUISI] Paripurna

18 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi wanita memandang keluar jendela

[PUISI] Sekat Tanpa Pintu

18 Nov 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi puzzle

[PUISI] Kepingan Puzzle

18 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Mengira-ngira

18 Nov 2025, 05:04 WIBFiction