Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sia-sia

unsplash.com/keenangrams
unsplash.com/keenangrams

Aku pernah sangat mencinta, sampai akhirnya kamu buat patah. 
Dalam sebuah pergantian masa, kamu memaksaku mengolah rasa. 
Aku tak pernah begitu baik-baik saja. 
Di dalam setiap detik waktu, aku tak mampu mengukir namamu. 
Sebab di dalam satu dari sekian ribu detik waktu itu, kamu membuktikan bahwa kita tak sepatutnya bersama. 

Kamu membuktikan bahwa aku memang tak pantas. 
Aku letih dalam upaya sendiri. Suatu kepayahan yang tidak pernah kamu hargai.
Kita pernah melewati semuanya bersama. 
Di masa lalu kita pernah saling merasa istimewa. 
Meski pada akhirnya tak ada lagi yang tersisa dan semua terbuang percuma. 

Lucu rasanya jika kuingat dan kukenang apa yang pernah terjadi. 
Aku yang begitu bodoh telah memercayakan perasaanku untuk kamu genggam, 
yang pada nyatanya semua itu telah kamu tenggelamkan. 
Dan hingga sekarang kamu buat remuk redam.

Aku benci diriku yang dulu. 
Aku benci saat aku masih bersamamu. 
Aku merutuki kebodohanku karena telah membuang banyak waktu denganmu. 
Andai kata lorong waktu terbuka, pasti aku tidak akan pernah mau mengenalmu. 
Kamu yang hanya sekadar singgah di suatu masa. 
Dan kamu yang hanya mampu mengukir luka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Samudra Tabah

04 Sep 2025, 21:07 WIBFiction
Mawar merah (pexels.com/Jill Burrow)

[PUISI] Mawar Sia-Sia

04 Sep 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rakyat miskin yang meminta bantuan

[PUISI] Terlindas Dilindas

04 Sep 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi kontras kehidupan

[PUISI] Bertolak Belakang

04 Sep 2025, 18:15 WIBFiction
ilustrasi berjalan

[PUISI] Garis September

04 Sep 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi para demonstran di jalanan (pexels.com/Maurício Mascaro)

[PUISI] Darurat Rasa Aman

03 Sep 2025, 09:36 WIBFiction