Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Samudra Tabah

Ilustrasi Samudra (pexels.com/Kellie Churchman)
Ilustrasi Samudra (pexels.com/Kellie Churchman)

Samudra tabah
kau sampaikan hangat
melalui lisan yang dikunci rapat,
telinga yang mencoba mengerti,
serta ruang hati yang setiap pagi kau sapu dengan air mata.

Sedang aku,
meneriakkanmu dengan pisau kata
bertingkah seolah menahu segalanya
mengilah ucapanmu bahkan sebelum kau sempat melayangkan sebutir kata.

Beribu kali kata maaf
tidak sedikitpun menutup lara,
bila dipandang dari kaca mata manusia.

Namun, bagimu maaf adalah cuma-cuma
tak pernah kau mengharap lebih,
selain tawa yang terlukis di wajah anaknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Samudra Tabah

04 Sep 2025, 21:07 WIBFiction
Mawar merah (pexels.com/Jill Burrow)

[PUISI] Mawar Sia-Sia

04 Sep 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rakyat miskin yang meminta bantuan

[PUISI] Terlindas Dilindas

04 Sep 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi kontras kehidupan

[PUISI] Bertolak Belakang

04 Sep 2025, 18:15 WIBFiction
ilustrasi berjalan

[PUISI] Garis September

04 Sep 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi para demonstran di jalanan (pexels.com/Maurício Mascaro)

[PUISI] Darurat Rasa Aman

03 Sep 2025, 09:36 WIBFiction