Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sirna

ilustrasi sirna (istockphoto.com)
ilustrasi sirna (istockphoto.com)

Untuk jiwa yang ditinggalkan, kuatlah

Untuk hati yang disakiti, menangislah

Dan untuk diri yang merasa sepi, nikmatilah

 

Ada kalanya semua berubah, sebagaimana semuanya akan kembali

Kita tercipta karena takdir, juga kita menciptakan takdir

Kehidupan harus berjalan, meski rintangan ada dalam tatapan

 

Kekosongan itu semu, sebagaimana semunya keramaian

Keberadaan pun palsu, sepalsu ketiadaan

Karena semua yang ada dalam keberadaan akan menjadi tiada, sirna

 

Bangkitlah kembali gapai asa, lalu pahamilah rasa

Dia ada karena kita, manusia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maula Fikri
EditorMaula Fikri
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Langkah Pertama setelah Hujan

16 Des 2025, 13:47 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Posisi tenang

[PUISI] Harapan Fana

12 Des 2025, 16:57 WIBFiction