Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Terimakasih Buat Sakitnya

ilustrasi sedih (pixabay.com/sreza420)
ilustrasi sedih (pixabay.com/sreza420)

Mengenalmu tak pernah ku sangka akan sesingkat itu
Merindumu tak pernah terbayang akan jadi masa lalu
Kenyataan ini menjadi mimpi buruk di malam kelabu 
Bukan karena tak terlintas, tapi wajar karena tak ingin meragu

Tak ku sangka sakitku terlupakan olehmu
Kau bebas berjalan bersama yang lain, sementara aku menunggu 
Terpaku pada sebuah kenyataan bahwa aku bukan yang kau rindu
Hilangnya perasaanmu tak bisa terkendalikan olehku

Terpaksa kini aku berteman dengan sakit
Kelakuan binalmu dengannya menjadi akhir dari bait 
Terimakasih buat sakit yang kau beri 
Ku berharap dia yang kau pilih tak kau beri sakit kembali

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Melangkah dengan Ringan

08 Sep 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan di tepi pantai

[PUISI] Diriku yang Baru

08 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi bayi

[PUISI] Anakku, Trisomi 21

08 Sep 2025, 17:24 WIBFiction
ilustrasi seorang pengendara motor

[PUISI] Bangkit dari Luka

08 Sep 2025, 13:15 WIBFiction
ilustrasi sudut pandang (pexels.com/Omar Luis)

[PUISI] Sudut Pandang

07 Sep 2025, 13:07 WIBFiction
ilustrasi wajah yang terbakar oleh api merah

[PUISI] Membakar Sunyi

06 Sep 2025, 15:15 WIBFiction
ilustrasi labirin tanpa peta (pexels.com/fernanda)

[PUISI] Labirin Tanpa Peta

05 Sep 2025, 20:27 WIBFiction
Ilustrasi Samudra (pexels.com/Kellie Churchman)

[PUISI] Samudra Tabah

04 Sep 2025, 21:07 WIBFiction
Mawar merah (pexels.com/Jill Burrow)

[PUISI] Mawar Sia-Sia

04 Sep 2025, 20:17 WIBFiction