[PUISI] Terimakasih Buat Sakitnya

Mengenalmu tak pernah ku sangka akan sesingkat itu
Merindumu tak pernah terbayang akan jadi masa lalu
Kenyataan ini menjadi mimpi buruk di malam kelabu
Bukan karena tak terlintas, tapi wajar karena tak ingin meragu
Tak ku sangka sakitku terlupakan olehmu
Kau bebas berjalan bersama yang lain, sementara aku menunggu
Terpaku pada sebuah kenyataan bahwa aku bukan yang kau rindu
Hilangnya perasaanmu tak bisa terkendalikan olehku
Terpaksa kini aku berteman dengan sakit
Kelakuan binalmu dengannya menjadi akhir dari bait
Terimakasih buat sakit yang kau beri
Ku berharap dia yang kau pilih tak kau beri sakit kembali
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.