[PUISI] Tenggelam dalam Sakit Sendiri

Andai kata Tuhan menitipkan secercah harapan, mungkin aku mengharapkanmu kembali
Entah apa penawar untuk rasa sakitku? mungkin merayu Tuhan menyatukan kita sekali lagi
Aku terjaga dalam menyisikkan doa untukmu, sejujurnya aku tak punya keyakinan perihalmu
Sementara aku menangis aku juga sedang tertawa, bila benar kau masih di sini, lantas mengapa dia bercerita tentangmu?
Kita mendamaikan, di beberapa lorong waktu aku berjalan, andai kau ingat "tak melepasmu menjadi inginku saat ini dan nanti"
Di kala ilusiku terjerat, hatiku pun tak mau memberi kebebasan, aku tak ingin mengakui tapi kau menjadi rasa sakit dan tujuanku
Untuk setiap rasa sedih untuk setiap air mata, ini ungkapan kau tak pernah menjadi persinggahan tapi kau tempatku pulang
Seperti lari dari rasa sepi, kau yang memberiku kesepian tapi sempat kudapati diriku tak kesepian kala bersamamu