5 Tips Memasak Ayam agar Lebih Rendah Kalori, Rasanya Tetap Lezat

Mengolah ayam agar rendah kalori sangat penting bagi kamu yang ingin menjaga pola makan sehat. Meskipun ayam adalah sumber protein yang baik, cara memasaknya bisa mempengaruhi jumlah kalori yang terkandung di dalamnya.
Menggoreng ayam atau menambahkan bahan-bahan tinggi lemak seperti krim dan keju dapat membuat hidangan yang semula sehat menjadi lebih tinggi kalori. Karena itu, penting untuk mengetahui beberapa trik agar ayam tetap lezat, tapi rendah kalori seperti dirangkum berikut. Bisa dicoba untuk kamu yang sedang mengurangi asupan kalori, nih!
1. Memilih bagian ayam yang tepat

Bagian ayam memiliki kandungan lemak yang berbeda-beda. Dada ayam tanpa kulit adalah pilihan terbaik untuk kamu yang ingin memasak ayam dengan kalori rendah. Dada ayam memiliki kandungan protein yang tinggi dan lemak yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bagian lainnya seperti paha atau sayap.
Selain rendah lemak, dada ayam juga mudah diolah dan cocok untuk berbagai jenis masakan, mulai dari sup hingga tumis. Bagian ini juga sangat disarankan untuk program diet tinggi protein karena mampu membantu dalam pembentukan otot serta mendukung penurunan berat badan.
2. Gunakan teknik memasak yang sehat

Teknik memasak memainkan peran penting dalam menentukan jumlah kalori dalam hidangan ayam. Memanggang, mengukus, atau merebus ayam adalah metode memasak yang lebih sehat karena tidak membutuhkan tambahan lemak, berbeda dengan menggoreng yang menggunakan minyak berlebih.
Memanggang ayam di oven misalnya. Selain membuat ayam tetap lezat dan juicy, juga membantu mengurangi jumlah lemak. Teknik mengukus juga menjadi pilihan tepat karena tekstur ayam tetap lembut dan nutrisinya tetap terjaga tanpa tambahan kalori.
3. Sisihkan kulit ayam

Kulit ayam dikenal akan cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang juicy. Namun di balik kelezatannya, kulit ayam mengandung tinggi lemak. Mengonsumsi kulit ayam berlebihan meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung karena lemak jenuh di dalamnya berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol darah.
Selain itu, saat ayam dimasak tanpa kulit, bumbu dan rempah yang digunakan untuk marinasi ayam akan lebih mudah meresap ke dalam daging. Dengan demikian, hidangan tetap lezat tanpa lemak dari kulit. Namun, kamu tetap bisa menyantap kulit ayam sesekali, kok. Asalkan dalam porsi yang wajar dan tak berlebihan.
4. Hindari menggunakan minyak berlebih

Menggoreng ayam dengan minyak bisa meningkatkan kalorinya secara signifikan. Sebagai gantinya, kamu bisa menggoreng ayam dengan air fryer atau memanggangnya dengan pan anti-lengket. Cita rasanya mungkin tak senikmat jika digoreng dengan minyak, tapi kamu bisa mengakali dengan marinasi ayam agar bumbunya meresap sampai dalam.
Kamu boleh saja menggunakan minyak, tapi batasilah dalam jumlah sedikit. Gunakanlah semprotan minyak untuk mengontrol jumlah minyak yang dipakai. Caranya, semprotkan minyak ke seluruh permukaan wajan, lalu panggang atau tumis ayam. Gunakan api kecil agar ayam tetap bisa matang secara merata.
5. Manfaatkan bumbu rendah kalori

Rasa ayam bisa tetap nikmat tanpa harus menggunakan bumbu tinggi kalori seperti saus krim, saus barbeku manis, atau bumbu-bumbu instan yang sering kali mengandung banyak gula dan lemak. Untuk menjaga ayam tetap rendah kalori, sebaiknya gunakan bumbu alami seperti rempah, bawang putih, lada, jahe, atau perasan lemon.
Bumbu ini tak hanya menambah cita rasa pada ayam, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan. Misalnya, bawang putih dan jahe sangat kaya akan antioksidan sehingga membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, rempah yang rendah kalori akan membuatmu menikmati ayam yang lezat tanpa rasa bersalah.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu tetap bisa menikmati hidangan ayam yang lezat tanpa khawatir akan asupan kalori yang berlebih. Selain lebih sehat, variasi metode memasak ini juga bisa membuat menu ayam sehari-harimu lebih beragam dan menarik. Yuk terapkan cara memasak yang lebih sehat tanpa harus mengorbankan cita rasanya!