Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trivia Liu Sha Bao, Bakpao Telur Asin yang Jadi Dessert di Dimsum

ilustrasi liu sha bao (freepik.com/topntp26)

Kalian yang suka makan dimsum tentunya tidak asing dengan bakpao telur asin kan? Di tengah aneka hidangan dimsum yang gurih seperti siu mai, xialongbao, kuotie, dan ceker ayam, bakpao telur asin yang bercita rasa manis gurih ini menjadi penyeimbang di akhir sajian dim sum. 

Bakpao telur asin yang bernama asli liu sha bao ini merupakan sajian penutup di dimsum. Roti kukus dengan bagian luar yang empuk dan lembut berpadu sempurna dengan manis, gurih, creamy isian custard berbahan telur asin ini. Rasa manis yang lebih dominan dibandingkan rasa gurih atau asin membuat liu sha bao pas di makan di akhir jamuan.

Kalian yang suka dimsum atau liu sha bao, harus tahu nih serba-serbi menarik dari liu sha bao. Apa saja? Simak artikel berikut ini, yuk!

1. Hidangan penutup dimsum ala Kanton

ilustrasi dimsum (pexels.com/angello)

Liu sha bao atau bakpao telur asin merupakan salah satu makanan penutup yang sering ditemui di restoran dimsum ala Kanton. Liu sha bao terdiri dari roti bun yang lembut dan fluffy dengan isian custard dari kuning telur asin.

Meskipun menggunakan telur asin, tapi dimsum ini masuk dalam kategori dimsum manis karena kuning telur asin dicampur dengan gula. Rasa asin gurih telur asin tetap terasa meskipun sedikit dan tidak sedominan rasa manis. 

2. Custard yang creamy dan runny bikin nagih!

ilustrasi liu sha bao (vecteezy.com/topntp26)

Di negara asalnya, China, roti kukus berisi custard adalah makanan yang klasik. Berasal dari daerah China bagian selatan, roti kukus berisi custard sudah menjadi makanan utama dan tersohor di setiap pesta yum cha. Terdapat dua jenis roti kukus custard yaitu liu sha bao dan nai wong bao.

Sama-sama diisi dengan custard berbahan kuning telur, terdapat perbedaan bahan dan tekstur di antara keduanya. Custard pada liu sha bao terbuat dari kuning telur asin yang bertekstur cair, sedikit kasar, dan runny. Sementara itu, nai wong bao terbuat dari kuning telur ayam (tanpa diasinkan) dan susu dengan tekstur yang lebih creamy dan padat dibandingkan dengan liu sha bao. Rasa dari nai wong bao juga lebih manis daripada liu sha bao.

3. Bakpao yang populer di Hongkong

ilustrasi liu sha bao (pexels.com/Inguaribile Viaggiatore)

Walaupun sering menjadi makanan utama pada menu dimsum, liu sha bao ini merupakan hidangan tambahan pada dimsum

Melansir dari Tasting Table, roti kukus atau bao diperkirakan telah ada sejak abad ketiga Masehi. Ada juga sejarawan yang berpendapat bahwa bao sudah tercatat di tulisan sejak 400 sebelum Masehi. 

Liu sha bao sendiri baru muncul di Hongkong pada tahun 2009. Meskipun tidak jelas siapa penemu asli liu sha bao, beberapa pihak mengklaim bahwa Tam Shek-wing, dari Hong Kong, pertama kali membuat resep roti custard yang menggunakan susu dan kuning telur asin. Rasa dan tekstur liu sha bao yang nikmat ini menyebabkan para koki profesional berlomba-lomba membuat liu sha bao versi mereka sendiri.

Liu sha bao pun menjadi salah satu dimsum tersohor di Hongkong. Lebih lanjut, popularitas liu sha bao kemudian masuk ke Singapura pada tahun 2011 yang akhirnya membuat tren masakan telur bebek asin di Negeri Singa tersebut meningkat.

4. Tekstur bao yang lembut dan empuk berpadu dengan custard telur asin yang lumer

ilustrasi bao (freepik.com/freepik)

Dalam bahasa Mandarin, liu sha bao berarti ‘roti pasir yang mengalir’. Hal ini merujuk pada custard liu sha bao yang bertekstur cair dan ada bulir-bulir kasar ketika roti dibelah.

Custard telur asin tersebut terbuat dari kuning telur asin, mentega, gula, bubuk custard, susu bubuk, tepung maizena, dan santan. Telur asin yang digunakan umumnya terbuat dari telur bebek. Menggunakan telur asin dapat menghasilkan tekstur kuning telur yang kental. Adanya susu membuat warna custard menjadi makin cantik dan rasa menjadi lebih creamy

Sementara itu bao atau bagian rotinya terbuat dari tepung, pati gandum, ragi, gula, minyak goreng, daram, dan air. Bao memiliki tekstur yang lembut, fluffy, dan ketika dimakan seperti leleh di mulut. Untuk mendapat bao dengan tekstur seperti itu, adonan bao perlu didiamkan agak lama agar ragi dapat bekerja dengan air dan susu membentuk kantong udara. Adanya kantong udara ini lah yang membuat bao mengembang dengan sempurna.

Waktu masak juga menjadi hal yang krusial untuk menciptakan liu sha bao yang menawan. Hanya perlu sekitar 10 menit dengan api medium untuk mengukus liu sha bao. Jika terlalu lama mengukus dan api terlalu besar maka custard akan menghilang perlahan.

5. Kalori dalam liu sha bao

ilustrasi bakpao (vecteezy.com/romiximage)

Melansir dari laman Nutritionix, per sajian liu sha bao (47 gram) mengandung 168 kalori. Total lemak yang terkandung dalam liu sha bao adalah 5,4 gram. Liu sha bao juga mengandung karbohidrat sebesar 26 gram dan protein sebanyak 3,5 gram. 

Karena kudapan ini terbuat dari telur asin, jumlah natrium yang terkandung dalam liu sha bao juga tinggi. Meskipun lezat dan nagih, tapi makanlah liu sha bao dengan bijak.

Liu sha bao cocok dimakan untuk sarapan atau menjadi kudapan. Cara makannya cukup menggunakan tangan saja. Tapi harus siap piring untuk menadah custard yang bisa berjatuhan. Agar tidak mubazir, custard yang jatuh ke piring dapat dicolek dengan sedikit bao kemudian dinikmati. Adakah dari kalian yang favoritnya adalah liu sha bao?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wanudya A
EditorWanudya A
Follow Us