Apa Itu Wakame yang Sering Dipakai dalam Sup Miso?

- Wakame adalah rumput laut kaya mineral seperti kalsium, magnesium, dan yodium, memberikan manfaat nutrisi dalam hidangan Jepang dan Korea.
- Teknik pengeringan menjaga wakame agar tahan lama tanpa rusak, harus direndam sebelum digunakan untuk mengembalikan tekstur lembutnya.
- Wakame serbaguna, bisa dijadikan salad, ditambahkan ke berbagai jenis sup atau sushi untuk rasa segar dan gurih yang unik.
Kalau kamu suka makanan Jepang, pasti gak asing dengan sajian sup miso. Sup hangat satu ini biasanya sering disajikan sebagai hidangan pembuka dengan rasa gurih dan sedikit asin, plus aroma yang khas.
Salah satu rahasia kelezatan semangkuk sup miso adalah penggunaan wakame. Namun, apa itu wakame? Kenapa bahan ini bisa bikin miso sup jadi makin enak? Nah, biar gak penasaran lagi, kenalan lebih jauh dengan bahan sederhana tapi spesial ini, yuk!
1. Wakame terbuat dari lumput laut

Wakame adalah jenis makanan yang terbuat dari rumput laut, tepatnya dari spesies Undaria pinnatifida yang banyak tumbuh di perairan pesisir Asia Timur. Rumput laut ini teksturnya lembut dengan warna hijau gelap yang khas, sehingga sangat mudah dikenali.
Karena berasal dari tumbuhan laut, wakame kaya akan mineral penting, seperti kalsium, magnesium, dan yodium, yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan alasan ini, wakame sering dicampurkan dalam hidangan sup miso. Tak hanya menambah cita rasa dalam masakan, tapi juga memberikan manfaat nutrisi yang berharga.
2. Wakame bukan hanya pelengkap untuk makanan Jepang

Selain kaya nutrisi, wakame tak hanya dikenal sebagai pelengkap dalam hidangan Jepang, tetapi juga sering digunakan dalam masakan Korea. Di Jepang, wakame paling populer sebagai bahan utama dalam miso sup. Sementara di Korea, wakame sering dimanfaatkan dalam berbagai hidangan, seperti sup miyeokguk dan bibimbap.
Dalam bibimbap, wakame sering ditambahkan untuk menambah rasa segar dan tekstur unik di setiap suapan. Penggunaan wakame dalam masakan Korea menunjukkan betapa fleksibelnya bahan ini dalam eksistensinya diberbagai tradisi kuliner Asia Timur.
3. Wakame dibuat dengan teknik pengeringan

Wakame umumnya dibuat melalui proses pengeringan yang menjadi teknik utama untuk mengawetkan rumput laut ini. Setelah dipanen dari laut, rumput laut selanjutnya dibersihkan dari kotoran dan garam, lalu dijemur atau dikeringkan menggunakan alat khusus hingga kadar airnya sangat rendah.
Teknik pengeringan ini membuat wakame bisa disimpan dalam waktu lama tanpa mudah rusak ataupun berjamur. Saat akan digunakan, wakame kering harus direndam dalam air dingin selama beberapa menit hingga mengembang dan kembali ke tekstur aslinya yang lembut.
4. Wakame bisa digunakan untuk beragam hidangan

Wakame adalah bahan serbaguna yang bisa digunakan dalam berbagai hidangan selain sup miso. Salah satu penggunaan wakame yang paling populer adalah dengan dijadikan salad wakame, di mana rumput laut ini dicampur dengan cuka, wijen, dan bahan segar lain untuk menciptakan rasa yang segar dan gurih.
Selain itu, wakame juga sering ditambahkan ke berbagai jenis sup selain miso sup, seperti sup bening atau sup seafood, untuk menambah tekstur dan cita rasa laut yang khas. Di dalam kuliner sushi, wakame kerap dipakai sebagai topping untuk memberikan warna hijau segar dan rasa yang unik.
Dengan beberapa penjelasan di atas, wakame bukan sekadar campuran dalam miso sup, tapi juga sebagai bahan yang membawa kelezatan dan manfaat sehat ke dalam setiap hidangan. Dengan tekstur lembut dan rasanya yang khas, wakame berhasil menyatukan beragam cita rasa dalam tiap suapan.