Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengatasi Bau Mulut setelah Makan Jengkol atau Petai

ilustrasi bau (pexels.com/annashvets)
Intinya sih...
  • Menyikat gigi dan lidah setelah makan jengkol atau petai dapat menghilangkan bau mulut, serta menggunakan obat kumur antiseptik sebagai tambahan.
  • Mengunyah daun sirih atau mint, minum susu atau yogurt, serta mengonsumsi buah-buahan seperti apel, jeruk, dan lemon dapat membantu mengurangi bau mulut.
  • Jika tidak ada akses untuk menyikat gigi atau minum susu, permen karet bebas gula dengan rasa mint kuat bisa menjadi alternatif sementara untuk membersihkan mulut dari sisa makanan dan senyawa penyebab bau.

Jengkol dan petai adalah dua makanan khas Indonesia yang memiliki penggemar setia. Meski sering dianggap "kontroversial" karena aroma khasnya yang menyengat, rasa gurih dan tekstur unik dari jengkol maupun petai tak tergantikan bagi sebagian orang. Meski memiliki rasa yang nikmat, satu hal yang menjadi masalah utama adalah bau mulut yang timbul setelah menyantapnya. Bau ini bisa bertahan cukup lama dan mengganggu kepercayaan diri, terutama saat harus berinteraksi dengan orang lain.

Untungnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah bau mulut setelah makan jengkol atau petai. Dengan penanganan yang tepat, kamu tetap bisa menikmati makanan favorit tanpa khawatir tentang aroma tidak sedap yang tertinggal. Berikut ini adalah lima tips efektif yang bisa kamu terapkan untuk menghilangkan bau mulut sehabis makan jengkol atau petai.

1. Sikat gigi dan lidah dengan bersih

ilustrasi sikat gigi (pexels.com/jessica)

Langkah pertama dan paling penting setelah makan jengkol atau petai adalah menyikat gigi. Gunakan pasta gigi dengan kandungan mint yang kuat untuk membantu menetralisir bau. Tapi jangan lupa, bau tak sedap juga menempel pada lidah, bukan hanya gigi. Karena itu, membersihkan lidah secara menyeluruh juga wajib dilakukan, bisa dengan sikat lidah atau bagian belakang sikat gigi yang memiliki pembersih khusus.

Menyikat lidah akan membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dan bakteri penyebab bau mulut. Lakukan proses ini setidaknya selama dua menit agar benar-benar bersih. Jika memungkinkan, kamu juga bisa menggunakan obat kumur antiseptik setelahnya untuk hasil yang lebih maksimal. Perpaduan antara menyikat gigi dan lidah serta berkumur mampu secara signifikan mengurangi bau mulut.

2. Mengunyah daun mint

ilustrasi mint (pexels.com/monicore)

Cara alami yang sudah digunakan sejak lama oleh masyarakat Indonesia adalah mengunyah daun sirih. Daun sirih memiliki sifat antibakteri dan menyegarkan napas secara alami. Setelah makan jengkol atau petai, cukup ambil selembar daun sirih, cuci bersih, lalu kunyah perlahan selama beberapa menit. Selain membantu menghilangkan bau, daun sirih juga menyehatkan gusi dan mulut.

Alternatif lainnya adalah daun mint. Daun ini memiliki aroma menyegarkan yang bisa langsung menetralisir bau tak sedap. Kamu bisa mengunyah daun mint segar atau meminum teh mint hangat setelah makan. Kandungan menthol pada mint akan bekerja sebagai penetral alami dan memberikan efek segar di mulut, yang sangat membantu mengurangi bau jengkol dan petai.

3. Minum susu atau yogurt

ilustrasi minum susu (paveldanilyuk)

Salah satu penyebab bau mulut setelah makan jengkol atau petai adalah senyawa sulfur yang menempel di mulut dan lambung. Minum susu atau yogurt bisa menjadi cara ampuh untuk menetralisir senyawa tersebut. Susu mengandung lemak dan protein yang dapat mengikat molekul penyebab bau, lalu membuangnya melalui proses pencernaan.

Khususnya, yogurt yang mengandung probiotik juga memiliki efek tambahan dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam mulut. Probiotik membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau. Jadi, minum segelas susu atau makan satu cup yogurt beberapa menit setelah menyantap jengkol atau petai bisa jadi solusi cepat dan efektif.

4. Konsumsi buah penyegar mulut

ilustrasi buah apel (pexels.com/pixabay)

Buah-buahan tertentu dikenal mampu menghilangkan bau mulut secara alami, salah satunya adalah apel. Apel mengandung zat alami yang mampu mengurai senyawa sulfur penyebab bau tidak sedap. Tekstur apel yang renyah juga membantu membersihkan permukaan gigi dan gusi dari sisa makanan yang tertinggal.

Selain apel, buah jeruk dan lemon juga sangat efektif karena mengandung vitamin C dan sifat asam yang bisa merangsang produksi air liur. Air liur yang cukup akan membantu membersihkan mulut dari bakteri dan partikel penyebab bau. Mengonsumsi buah-buahan ini setelah makan jengkol atau petai bisa menjadi kebiasaan sehat yang menyegarkan mulut secara alami.

5. Kunyah permen karet bebas gula

ilustrasi mengunyah permen karet (pexels.com/pavel)

Jika kamu berada di luar rumah dan tidak bisa langsung menyikat gigi atau minum susu, permen karet bisa menjadi penyelamat darurat. Pilih permen karet bebas gula dengan rasa mint yang kuat. Aktivitas mengunyah akan merangsang produksi air liur, yang secara alami membantu membersihkan mulut dari sisa makanan dan senyawa penyebab bau.

Permen karet mint juga memberi efek segar dan menutupi bau sementara, terutama jika kamu harus berbicara atau bertemu orang setelah makan. Meski ini bukan solusi utama, namun cukup efektif sebagai langkah cepat sebelum kamu bisa melakukan pembersihan menyeluruh. Gunakan permen karet sebagai alternatif praktis yang mudah dibawa ke mana-mana.

Bau mulut setelah makan jengkol atau petai memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, namun bisa dikendalikan dengan cara yang tepat. Mulai dari menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi makanan penetral, hingga menggunakan bahan alami, semua bisa menjadi solusi efektif yang membuatmu tetap percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us