Unik, 9 Sate Nusantara Ini Memiliki Nama Seperti Daerah Asalnya Lho
Pernah dengar soto sokaraja, mi aceh, atau ayam taliwang? Tiga kuliner lokal berbeda jenis tersebut mudah dikenali bukan hanya karena masing-masing memiliki ciri khas, tapi juga berkat namanya.
Ya, tidak sedikit kuliner Nusantara mempunyai nama berasal dari daerah asalnya. Begitu juga dengan sembilan sate khas Nusantara berikut.
Apakah kamu pernah mencicipi sate unik ini?
1. Kurang afdal rasanya jika tidak menempatkan sate padang di poin pertama. Selain namanya yang akrab di telinga, sate ini punya bumbu pelengkap berbeda dengan lainnya
2. Ada lagi sate madura yang juga akrab di telinga orang Indonesia. Sate madura sendiri bisa dibuat dengan daging ayam maupun kambing
3. Dagingnya dibacem terlebih dahulu, jadi ciri khas sate ponorogo yang umumnya terbuat dari daging ayam
4. Sate ambal berasal dari daerah Ambal di Kebumen, Jawa Tengah. Keunikan sate ini terletak pada bumbunya yang terbuat dari tempe dihaluskan
5. Ciri khas dari sate winong yakni menggunakan kecap khusus, bukan merek komersial. Sate winong yang terbuat dari kambing muda berasal dari daerah Winong, Purworejo
6. Sate rembiga asalnya dari Rembiga, Lombok. Sate yang dapat dibuat dari daging sapi atau ayam ini identik memiliki rasa pedas
7. Selain bumbu kacang, sate tambak khas Banyumas dilengkapi juga dengan kuah gulai. Sate tambak sendiri dibuat dari daging bebek muda
8. Matang Glumpang Dua di Aceh merupakan asal dari sate matang yang berbahan dasar daging kambing. Daging ditumis bumbu rempah dan disajikan bersama kuah soto, ciri khas dari sate matang
9. Ada lagi sate asal Lombok bernama sate tanjung. Sate yang berasal dari daerah Tanjung ini berbahan dasar dari ikan
Sembilan sate yang memiliki kesamaan nama dengan daerah asalnya tadi, masing-masing mempunyai ciri khas yang juga mudah dikenali. Mana saja yang pernah kamu cicipi?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
