5 Tipe Pinggiran Pizza yang Bikin Makanan Menarik, Mana Favoritmu?

Pizza adalah makanan asal Italia yang mendunia. Hidangan berbentuk lingkaran yang melebar ini disajikan atas dua komponen, dough dan topping. Seiring perkembangan dunia kuliner yang semakin maju, kreasi pizza ikut berkembang dengan penampilan berbeda.
Hal tersebut bukan saja tampak pada isian yang dipakai, tetapi dari pinggirannya juga. Setiap kedai pizza atau negara tertentu memiliki tipe pinggiran pizza favorit, lima di antaranya telah dirangkum dalam daftar berikut. Siapa tahu ada tipe pizza kesukaanmu.
1. Thin crust

Tipe pinggiran pizza seperti thin crust sangat populer di sebagian negara, serta lebih gampang ditemukan pada beberapa jenis American pizza. Ciri khas dari pinggiran ini terletak pada ketipisan adonan yang membuatnya lebih terasa crispy.
Lebar dari thin crust hampir sama saja dengan pizza reguler lainnya. Hanya saja, ketipisan tersebut sering kali membatasi topping yang dipakai, kurang lebih dua komponen. Salah satu pizza yang menggunakan pinggiran ini adalah New York style pizza dough.
2. Chicago style crust

Chicago style crust adalah tipe pinggiran yang digunakan dalam olahan pizza ala Chicago atau dikenal sebagai Chicago deep dish pizza. Makanan ini punya tingkat ketebalan yang cukup mencolok, bahkan hampir menyamai penampilan pai.
Namun ketebalan tersebut tidak 100% berasal dari dough, melainkan ada pengaruh dari isian yang digunakan. Dough biasanya punya ketebalan sedang di bagian dasar dan sisinya dibuat lebih tinggi, lalu isiannya akan membuat pizza tersebut semakin mengembang, terutama karena dilengkapi memakai keju, daging cincang, hingga sayur-mayur.
3. Cheese stuffed crust

Beberapa kedai pizza terkenal banyak yang sudah mempopulerkan bentuk pinggiran pizza unik, salah satunya adalah stuffed crust. Umumnya jenis pinggiran seperti ini mengandalkan isian untuk membuat hidangan tersebut terasa lebih istimewa dan enak.
Pinggiran pizza pada jenis stuffed crust akan lebih tinggi daripada adonan di bagian tengah. Pinggiran tersebut yang diisi menggunakan bahan baku dari keju, sehingga saat pizza dipotong, pinggiran ini akan memiliki sensasi rasa yang lebih gurih dan isinya meleleh di mulut.
4. Pan pizza crust

Bentuk pinggiran pizza yang satu ini juga hampir mirip dengan stuffed crust, hanya saja sering dibuat tanpa menggunakan isian. Pan pizza crust cenderung tebal, makanya hidangan ini punya tekstur yang lebih mirip dengan roti dan cocok disajikan memakai banyak topping.
Seperti namanya, salah satu faktor yang membedakan antara pizza ini dengan yang lain terletak dari proses pemanggangan, di mana pan pizza crust menggunakan wajan sebagai loyang. Bagian bawah loyang akan diolesi memakai minyak, oleh sebab itu warna dasar adonan cenderung golden brown dengan sedikit sensasi crispy.
5. Sausage crust

Pinggiran berikut ini juga sering ditemukan di beberapa kedai pizza untuk menambah rasa dan mempercantik penampilan makanan. Nama sausage crust mengacu pada penggunaan potongan sosis yang disematkan di sisi adonan.
Hidangan ini merupakan pengembangan lain dari tipe stuffed crust klasik yang biasanya hanya diisi memakai keju. Kombinasi antara dough tebal dan sosis akan menghasilkan hidangan yang jauh lebih gurih sekaligus mengenyangkan.
Berbagai kreasi pizza dengan aneka bentuk pinggiran sangat menarik untuk dicoba. Selain mempercantik penampilan sajian tersebut, perbedaan pinggiran ini akan mempengaruhi rasa makanan biar terasa lebih sempurna.
Kira-kira mana tipe pinggiran pizza favorit kamu, nih?