6 Perbedaan Lemper dan Arem-arem, dari Bahan hingga Penyajiannya

Ternyata perbedaannya sangat kentara

Mampu menambah aroma pada makanan, gak salah jika daun pisang sering digunakan sebagai pembungkus berbagai makanan dan jajanan, seperti lemper dan arem-arem. Baik lemper atau arem-arem, umumnya dibungkus daun pisang serta terbuat terbuat dari beras, sehingga membuat keduanya nampak sama.

Walaupun nampak sama, keduanya tentu memiliki banyak perbedaan yang membuat lemper dan arem-arem memiliki keunikan tersendiri. Perbedaan lemper dan arem-arem bisa dengan mudah ditemukan dari bahan yang digunakan hingga cara penyajiannya.

Supaya gak salah persepsi lagi, berikut ini beberapa perbedaan lemper dan arem-arem yang harus kamu tahu. Penting banget, nih!

1. Menggunakan jenis beras yang berbeda

6 Perbedaan Lemper dan Arem-arem, dari Bahan hingga Penyajiannyailustrasi beras (freepik.com/jcomp)

Menggunakan jenis beras berbeda merupakan hal yang paling mudah untuk mengenali perbedaan antara lemper dan arem-arem. Untuk membuat lemper dibutuhkan beras ketan putih atau pulut, sedangkan untuk membuat arem-arem dibutuhkan beras putih.

Penggunaan beras ketan putih pada lemper membuat teksturnya jadi lebih kenyal dan lengket. Sebelum dimasak, beras ketan direndam terlebih dahulu. Proses perendaman ini akan mempengaruhi tingkat kekenyalan dan lengketnya beras ketan putih. Semakin lama direndam maka teksturnya akan semakin kenyal dan lengket.

Sementara itu, beras putih yang digunakan untuk membuat arem-arem cenderung membuat teksurnya sedikit lebih padat dan gak begitu lengket. Karena itu, arem-arem sekilas hampir mirip dengan lontong, bedanya lontong gak memiliki isian.

2. Isian keduanya sangat berbeda

6 Perbedaan Lemper dan Arem-arem, dari Bahan hingga Penyajiannyailustrasi potongan daging ayam dan wortel (freepik.com/atlascompany)

Baik lemper maupun arem-arem, keduanya sama-sama memiliki isian. Hanya saja, bahan-bahan isian yang digunakan memiliki ciri khas tersendiri. Walaupun kini telah banyak ditemukan varian isian lemper dan arem-arem yang cukup beragam.

Pada umumnya, lemper berisikan abon atau daging ayam yang disuwir dan dicincang. Sedangkan untuk arem-arem, umumnya berisi sambal goreng, tempe, dan potongan sayuran, seperti wortel dan kentang, yang dilengkapi cincangan daging ayam.

3. Perbedaan cara memasak lemper dan arem-arem

6 Perbedaan Lemper dan Arem-arem, dari Bahan hingga Penyajiannyailustrasi arem-arem (instagram.com/susie.agung)

Penggunaan jenis beras yang berbeda pada lemper dan arem-arem tentunya juga akan mempengaruhi cara pembuatan kedua jajanan tersebut. Dalam proses pembuatan lemper, beras ketan putih yang akan digunakan direndam terlebih dahulu. Kemudian, beras ketan putih akan dikukus bersama santan hingga matang.

Setelah itu, beras ketan putih yang telah matang akan diberi isian dan dibungkus menggunakan daun pisang. Karena itu, lemper bisa langsung disantap setelah dibungkus.

Berbeda dengan lemper, proses pembuatan arem-arem sendiri diawali dengan memasak beras putih bersama dengan santan hingga setengah matang. Kemudian, beras putih setengah matang itu diberi isian dan dibungkus daun pisang. Arem-arem harus dikukus hingga matang terlebih dulu sebelum disantap.

Baca Juga: Resep Lemper Ayam Simpel dan Gurih, Buatnya Hanya Pakai Loyang!

4. Bisa dibungkus dengan bahan berbeda

6 Perbedaan Lemper dan Arem-arem, dari Bahan hingga Penyajiannyailustrasi lemper (instagram.com/ipink_nicole)

Selain mampu menambah aroma makanan, daun pisang yang digunakan juga memiliki lapisan lilin, sehingga membuat makanan apa pun gak akan lengket. Akan tetapi, bagi sebagian orang mungkin cukup kesulitan untuk mendapatkan daun pisang dengan kualitas yang bagus dan murah.

Karena itu, saat ini kita bisa dengan mudah menemukan lemper yang dibungkus dengan plastik berwarna hijau menyerupai daun pisang. Tekstur yang lengket satu sama lain sekaligus berminyak membuat lemper mudah dibentuk dan dibungkus plastik.

Bahkan, lemper juga bisa dibungkus menggunakan dadar yang terbuat dari telur dan tepung terigu, lemper jenis ini dikenal dengan semar mendem. Sementara itu, dengan tekstur cukup padat dan kurang berminyak membuat arem-arem bisa dibungkus kertas khusus arem-arem.

5. Keduanya memiliki ukuran berbeda

6 Perbedaan Lemper dan Arem-arem, dari Bahan hingga Penyajiannyailustrasi arem-arem (instagram.com/susie.agung)

Dari segi ukuran, lemper dan arem-arem juga memiliki ukuran berbeda. Beras ketan putih yang setengah matang dan diberi isian akan dibentuk dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan arem-arem. Kebanyakan lemper dibuat dengan ukuran sekali lahap.

Dengan teksturnya yang lebih padat dibandingkan lemper, arem-arem memiliki ukuran yang lebih besar. Karena itu, menikmati satu buah arem-arem saat sarapan atau pun saat coffee break dirasa sudah cukup sebagai pengganjal perut.

6. Disajikan dan dinikmati dengan cara berbeda

6 Perbedaan Lemper dan Arem-arem, dari Bahan hingga Penyajiannyailustrasi lemper ayam (instagram.com/lim_henni)

Jika lemper bisa langsung segera disajikan dan disantap setelah dibungkus dengan daun pisang, lemper juga bisa dibakar atau dipanggang terlebih dulu sebelum disajikan. Aroma smoky membuat cita rasa lemper yang disantap menjadi semakin nikmat.

Arem-arem juga bisa langsung dinikmati setelah dikukus hingga matang. Akan tetapi, arem-arem di daerah asalnya, yakni Kebumen, sering kali dinikmati bersama gorengan, seperti tahu isi, tempe goreng, bakwan, risoles dan cabai rawitnya saat sarapan. Bahkan, ada juga yang menyajikan dan menikmati arem-arem dilengkapi bumbu kacang yang manis dan gurih, lho.

Salah satu keunikan berbagai kuliner dan jajanan yang ada di Indonesia adalah filosofinya yang mengandung makna dan sejarah. Menurut filosofi Jawa, tekstur lemper yang lengket dipercaya memiliki makna sebagai bentuk ikatan persaudaraan yang erat.

Selain itu, di dalam sebuah acara hajatan, lemper yang disajikan melambangkan harapan akan rezeki yang melekat. Walaupun arem-arem gak punya makna dan sejarah yang cukup spesifik, tetapi sejak dulu arem-arem telah menjadi hidangan yang dinikmati saat sarapan, khususnya di Pulau Jawa.

Baca Juga: 5 Kreasi Lemper Ayam, Kudapan Jadul dengan Rasa Kekinian

Tyara Motik Photo Verified Writer Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya