12 Bumbu Dapur khas Asia yang Harus Kamu Tahu
Indonesia merupakan salah satu negara di Benua Asia dengan cita rasa masakannya yang kaya akan rempah. Rasa bumbu yang medok, menjadi daya tarik tersendiri dalam kuliner khas Indonesia.
Ciri khas kuliner Indonesia yang medok ternyata hampir mirip dengan ciri khas kuliner dan makanan yang masih dalam rumpun Asia. Penggunaan bumbu dapur yang beraneka ragam, menjadi kunci utama kelezatan hidangan khas Asia.
Jika kamu tertarik mencoba membuat hidangan khas Asia yang kaya akan rempah-rempah, sebaiknya kenali dulu jenis rempah-rempah atau bumbu dapurnya agar hasil masakan buatanmu lebih lezat. Berikut 12 bumbu dapur khas Asia yang wajib kamu tahu.
1. Lokio

Lokio biasa dikenal dengan sebutan bawang china karena sering hadir dalam masakan China. Di Indonesia sendiri, bahan ini disebut dengan nama bawang batak atau bawang sabrang karena sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan khas Batak.
Lokio sekilas mirip dengan kucai dan daun bawang, tapi tangkai ujungnya lebih lebih panjang. Aroma daun lokio dinilai lebih tajam jika dibandingkan dengan daun bawang.
2. Lada Sichuan
Lada sichuan atau biji bumbu mala sering hadir dalam masakan China, Nepal, dan India Timur Laut. Berbeda dengan lada biasanya, lada sichuan memiliki ukuran yang lebih kecil dengan aroma dan rasa yang tidak terlalu kuat.
Rasa lada sichuan mirip dengan jeruk dengan sedikit rasa asam manis dan aroma yang wangi mint dan bunga lavender. Ketika dimakan langsung, lada sichuan memberikan sensasi kesemutan di lidah karena lada ini mengandung senyawa hydroxy sanshool. Rempah atau bumbu dapur ini mirip dengan andaliman yang ada di Indonesia karena rasa dan aromanya hampir sama.
3. Daun Kari

Di Indonesia, daun kari sering ditambahkan pada olahan dan masakan khas Aceh. Sementara di Asia, bumbu dapur ini sering hadir dalam olahan masakan India, Pakistan, dan Sri Lanka.
Daun kari sangat mirip dengan daun belimbing tapi ukurannya lebih kecil dengan warna hijau pekat yang mengkilap. Aroma daun kari sangat khas. Meski sering dianggap langu, tapi ketika ditambahkan dalam masakan rasanya jadi semakin lezat.
4. Daun Ketumbar

Daun ketumbar atau cilantro sering digunakan dalam masakan Thailand, Myanmar, dan Kamboja. Jika dilihat sekilas, daun ini mirip dengan daun seledri tapi aroma dan ukurannya berbeda. Aroma daun ketumbar yang wangi dan segar sering digunakan untuk menghilangkan bau amis dari seafood seperti dalam sajian som tum khas Thailand.
5. Angkak

Angkak adalah bumbu dapur yang terbuat dari fermentasi beras ketan atau beras biasa yang kemudian dikeringkan hingga berwarna merah. Bumbu dapur ini sering ditambahkan sebagai pewarna alami makanan dan sering digunakan dalam masakan Tiongkok dan Indonesia. Rasa angkak sedikit pahit dan memiliki aroma yang unik dan khas.
6. Bunga Lawang

Jika dibandingkan bumbu dapur lainnya, bunga lawang tampak kurang familiar. Padahal bumbu dapur ini merupakan kunci kelezatan dan aroma khas dari sapo tahu. Meski tidak cukup populer di Indonesia, bunga lawang sering ada dalam olahan makanan dari negara lain seperti Jepang, China, Thailand, dan Vietnam karena aromanya yang khas.
7. Thai Basil

Thai basil atau kemangi Thailand sering digunakan dalam masakan Thailand dan Vietnam. Dikenal dengan rasanya yang unik, memadukan rasa manis dan sedikit pedas dengan aroma seperti licorice atau anise.
Thai basil hampir mirip dengan kemangi manis, yang membedakan keduanya adalah warna batangnya. Thai basil memiliki batang berwarna merah gelap sedangkan kemangi manis memiliki batang berwarna hijau, begitu juga dengan warna bunganya.
8. Kecap Ikan

Kecap ikan merupakan bumbu masakan yang banyak digunakan di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Indonesia dan beberapa kali di Asia Timur. Bumbu dapur ini terbuat dari fermentasi ikan asin dan garam yang kemudian diambil airnya.
Menambahkan sedikit bumbu dapur ini, akan membuat cita rasa masakan semakin umami, asin yang khas, dan sedikit gurih. Kecap ikan cukup populer dan sering dicampurkan dalam masakan seperti tumisan, kuah, dan sebagai bumbu marinasi.
9. Gochujang

Gochujang merupakan bumbu dapur yang populer di Korea. Bumbu dapur ini juga digemari di berbagai negara, seiring populernya makanan khas Korea di dunia.
Gochujang memiliki tekstur yang kental dengan rasa pedas dan berwarna merah pekat. Pasta ini bisa kamu buat sendiri dengan mencampurkan meju, bubuk cabe, garam, dan beras ketan. Kombinasi bahan tersebut kemudian akan difermentasi beberapa bulan, sebelum diolah menjadi saus atau olahan khas Korea lainnya.
10. Lemon Cui

Lemon cui sering disebut lemon cina atau liman kacau, adalah jenis buah jeruk khas Indonesia. Dengan rasanya yang asam manis, lemon cui sering digunakan sebagai bahan marinasi untuk menghilangkan aroma amis pada daging atau ikan. Bahan ini sering digunakan dalam masakan khas Sulawesi dan Sumatera untuk menambahkan cita rasa asam manis yang segar.
11. Miso

Miso adalah bumbu dapur dari Jepang yang cukup populer dan banyak digunakan di berbagai masakan khas Jepang. Bumbu dapur ini terbuat dari campuran rebusan kedelai, beras, jamur koji, dan garam yang kemudian difermentasi. Rasanya yang manis, asin, dan gurih menciptakan rasa masakan yang semakin umami.
12. Saus Tiram

Saus tiram dengan tekstur kental berwarna hitam kecokelatan, menjadi bahan utama dalam masakan Tiongkok Kanton. Rasanya yang manis dan asin, saus tiram mampu memberikan rasa masakan semakin umami. Sebagai salah satu bumbu dapur yang populer, saus tiram sering digunakan dalam berbagai masakan seperti tumisan, saus, bumbu olesan, dan bumbu marinasi.
Buat kamu yang punya hobi masak berbagai hidangan Asia, mengenal aneka bumbu dapur menjadi hal dasar yang harus kamu pahami. Dengan demikian kamu akan lebih mudah mengkreasikan aneka kuliner khas Asia.