Sebelum melakukan olahraga, pemanasan memang perlu dilakukan. Tapi tahu nggak sih, pemanasan statis justru bukanlah hal yang tepat?
Peregangan statis justru lebih bagus dilakukan setelah sesi latihan selesai alias sebagai cooling down. Atau, kamu bisa melakukan dan merasakan manfaatnya setelah duduk seharian bekerja di kantor.
Sayangnya, masih banyak yang keliru soal ini. Bahkan dijamin deh, empat gerakan stretching ini pasti masih sering kamu lakukan sebelum memulai latihan!
Karena diperkenalkan sejak kecil saat pelajaran olahraga, gerakan ini pasti jadi bagian pemanasanmu. Bahkan, mungkin juga bahkan nggak melakukannya dengan asal tanpa benar-benar merasakan efeknnya pada otot lengan, bahu, dan punggung.
Menurut Nikki Naab-Levy, ahli fisiologi dan praktisi pijat berlisensi, gerakan ini sebetulnya justru hanya memperpendek otot data yang memang sudah pendek dan memperpanjang otot punggung yang sudah panjang. Bahkan, tanpa gerakan ini pun, kamu juga sudah 'melatihnya' tetap kaku dengan duduk seharian di depan komputer.
Hayo, kamu juga pasti masih sering mengangkat sebelah kaki dan menempelkannya di depan dada, kan? Atau malah cuma sampai perut saja?
Sampai mana pun batas yang bisa kamu raih, tahu gak sih, sebetulnya apa manfaat dari gerakan ini? Menurut Mike Donavanik, personal trainer, gerakan ini sebetulnya gak benar-benar meregangkan apa pun. Satu-satunya hal yang didapat di sini adalah latihan keseimbangan dengan satu kaki.
Sama seperti sebelumnya, gerakan ini justru hanya setingkat di bawah gerakan yoga yang melatih keseimbanganmu. Gunanya dalam peregangan otot? gak ada. Paling jauh, mungkin untuk lebih mengaktifkan fleksor pada pinggul, bukan justru otot quads.
Pun saat kamu dulu disuruh untuk menempelkan tumit ke bokong, gerakan ini justru mengurangi peregangan pada otot quads. Lebih jauh, ahli fisiologi olahraga Marta Montenegro menjelaskan bahwa gerakan ini menyebabkan overextending pada punggung.
Menurut Emily Ohlin, ahli terapi fisik olahraga papan yang sudah tersertifikasi, gerakan ini justru memutar lutut dan memberikan tekanan pada otot meniscus dan ligamen medial collateral. Melakukan gerakan ini justru berpotensi menimbulkan cedera pada bantalan dalam persendian lutut yang kecil ini.
Tentu saja, kamu yang sudah mempunyai masalah cedera pada lutut pun gak perlu memaksakan diri untuk melakukan gerakan ini. Disampaikan oleh ahli fisiologi olahraga, Janet Hamilton, bahwa gerakan ini amat sangat gak dianjurkan untuk siapa pun yang punya riawayat cedera lutut.
Nah, kalau dulu kamu sering bertanya-tanya fungsi dari gerakan ini dan masih melakukannya sampai sekarang tanpa tahu alasannya, saatnya kamu berhenti melakukannya, ya. Sebagai pemanasan untuk sesi latihanmu, kamu bisa menggunakan gerakan non-statis yang akan membantu menaikkan detak jantung.