5 Bahan Alami untuk Obat Asam Urat Ini Mujarab

Nimba merupakan tanaman yang sering digunakan dalam Ayurveda untuk mengurangi peradangan dan meredakan asam urat serta artritis. Manfaat nimba sebagai obat antiinflamasi sendiri telah dibuktikan pada penelitian berjudul Anti-inflamatory, pro-apoptotic, and anti-proliferative effects of a methanolic neem (Azadiracta indica) leaf extract are mediated via modulation of the nuclear factor-kB pahtway pada tahun 2011. Untuk mendapatkan manfaat nimba atau neem, tanaman ini dibuat menjadi pasta terlebih dahulu kemudian diterapkan ke daerah yang terkena asam urat atau bengkak.

Kalau biasanya kunyit digunakan sebagai bumbu masakan. Dalam Ayurveda, kunyit diyakini memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Salah satunya karena curcumin, yaitu bahan aktif dalam kunyit, memiliki banyak kegunaan.

Sebuah penelitian berjudul Efficacy of Turmeric Extract and Curcumin for Alleviating the Symptoms of Joint Arthritis: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Clinical Trials pada tahun 2016, yang dipublikasikan di Journal of Medicinal Food, menunjukkan bahwa curcumin efektif untuk mengobati penyakit asam urat dan artritis.

Selain itu, pada penelitian berjudul Flexofytol, a Purified Curcumin Extract, in Fibromyalgia and Gout: A Retrospective Study yang dilakukan pada tahun 2013 dan diterbitkan oleh Scientific Research, menunjukan bahwa flexofytol, yang didapat dari ekstrak curcumin yang dimurnikan, sangat efektif dalam mengobati peradangan asam urat.

Tanaman lain yang paling umum digunakan dalam Ayurveda adalah jahe. Jahe dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan dan telah menjadi obat rumahan populer untuk mengatasi asam urat.

Menurut Pakistan Journal of Nutrition, jahe terbukti efektif dalam mengatasi peradangan termasuk yang disebabkan oleh asam urat.

Triphala merupakan kata dalam bahasa Sansekerta yang memiliki arti tiga buah. Triphala iala pengobatan herbal yang terdiri dari tiga buah, yaitu bibhitaki, amalaki, dan haritaki. Salah satu manfaat triphala yang diketahui adalah memiliki sifat antiinflamasi, sehingga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh asam urat.

Hal ini didukung oleh salah satu penelitian yang diterbitkan di PubMed pada tahun 2015 dengan judul The anti-inflammatory effect of triphala in arthritic-induced rats yang berhasil membuktikan bahwa triphala memiliki sifat antiinflamasi. Saat ini kamu bisa mendapatkan triphala dalam bentuk suplemen yang dijual di berbagai toko obat herbal serta online shop.

Tak hanya dalam pengobatan Ayurveda, brotowali juga sudah lama populer sebagai obat tradisional di Indonesia. Sebuah penelitian pada tahun 2017 yang diterbitkan di Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research menjelaskan bahwa brotowali memiliki manfaat dalam dunia medis. Ekstrak jus dari batang brotowali efektif menetralkan kadar asam urat dalam tubuh.

Selain itu, menurut Journal of Clinical and Diagnostic Research menunjukkan bahwa brotowali memiliki efek antiinflamasi dan menghilangkan rasa sakit pada tikus. Sayangnya, penelitian ini tidak menjelaskan sifat antiinflamasi brotowali bagi manusia.

Itu tadi beberapa herbal yang biasa digunakan untuk mengatasi asam urat dalam Ayurveda. Tertarik mencoba?