5 Makanan Bisa Menyebabkan Inflamasi, Waspada!

- Gula berlebih dapat memicu inflamasi dalam tubuh, meningkatkan berat badan, dan kacaukan insulin.
- Karbohidrat olahan memiliki indeks glikemik tinggi yang memicu peradangan, serta mengganggu flora usus.
- Daging olahan mengandung senyawa yang memicu stres oksidatif dan inflamasi, serta dikaitkan dengan kanker.
Akhir-akhir ini sering merasa lelah, pegal, atau nggak enak badan tanpa sebab jelas? Bisa jadi itu bukan karena kurang tidur, tapi karena makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Inflamasi kronis bisa muncul diam-diam dan sering banget dipicu dari dapur sendiri. Nah, ini dia 5 jenis makanan umum yang bisa bikin tubuhmu 'panas dalam' dan diam-diam merusak kesehatan. Yuk simak!
1. Gula: Manis yang bikin ribet

Siapa sih yang nggak suka manis? Tapi hati-hati, kebanyakan gula bisa jadi racun buat tubuh. Mulai dari minuman manis, kue, permen, sampai makanan kemasan, semuanya berisiko memicu inflamasi. Gula berlebih bisa memicu kenaikan berat badan, bikin insulin jadi kacau, dan meningkatkan zat-zat pemicu peradangan seperti CRP.
Konsumsi gula tinggi bikin tubuh mengeluarkan sitokin, zat yang bisa menyalakan alarm peradangan. Paarahnya lagi, minuman manis termasuk yang paling jahat. Nggak cuma bikin gula darah melonjak, tapi juga nyimpen lemak di perut, dan ini tipe lemak yang paling erat kaitannya sama inflamasi dan penyakit metabolik. Biar lebih aman, kurangi gula tambahan. Kalau mau rasa manis, pilih buah segar atau pakai pemanis alami seperti madu, tapi tetap dalam batas wajar, ya.
2. Karbohidrat olahan

Roti tawar, nasi putih, mie instan, kayaknya hampir semua orang konsumsi ini setiap hari. Tapi sayangnya, jenis karbo ini sudah ‘dipreteli’ serat dan nutrisinya. Hasilnya? Gula darah gampang naik, insulin loncat-loncat, dan tubuh jadi gampang ‘panas’. Karbohidrat olahan punya indeks glikemik tinggi yang bisa memicu munculnya zat-zat pemicu inflamasi dalam tubuh. Makanan jenis ini memperparah kondisi autoimun.
Nggak cuma itu, konsumsi berlebih juga bisa mengganggu flora usus. Gut microbiome bisa rusak, bikin usus bocor, dan itu bikin racun masuk ke aliran darah. Boom, tubuh langsung bereaksi. Kalau kamu nggak mau gampang sakit, coba ganti dengan sumber karbohidrat utuh. Pilih nasi merah, oat, roti gandum, atau quinoa. Badanmu bakal berterima kasih nanti.
3. Daging olahan: Enak tapi berisiko

Bacon, sosis, nugget, ham, praktis dan enak, tapi efek jangka panjangnya bahaya. Daging olahan banyak mengandung nitrat, sodium, dan lemak jahat. Saat dimasak dengan suhu tinggi, daging olahan bisa menghasilkan AGE (advanced glycation end products), senyawa yang bisa memicu stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh. WHO bahkan sudah masukkan daging olahan ke kategori karsinogen.
Nggak cuma itu, nitrat dalam daging bisa berubah jadi nitrosamin, senyawa yang dikaitkan dengan peradangan dan kanker. Solusinya? Kurangi konsumsi daging olahan. Ganti dengan sumber protein yang lebih bersih, seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau protein nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
4. Gorengan: Renyah yang berbahaya

Siapa yang bisa nolak gorengan? Renyah, gurih, murah, tapi ini salah satu penyebab utama inflamasi. Kebanyakan gorengan dimasak dengan minyak tinggi omega-6 yang bisa bikin tubuh 'kepanasan' kalau kebanyakan. Belum lagi, proses penggorengan suhu tinggi bisa menghasilkan lemak trans. Lemak ini udah terbukti meningkatkan zat pemicu peradangan dan bikin jantung bermasalah.
Ditambah lagi, suhu tinggi saat menggoreng bisa menghasilkan akrilamida, zat kimia yang bisa bikin radang dan dikaitkan dengan kanker. Alternatifnya? Coba masak pakai metode panggang, kukus, atau pakai air fryer. Minyak juga harus diperhatikan, gunakan minyak zaitun atau minyak alpukat buat pilihan lebih sehat.
5. Alkohol berlebih: Nikmat yang menipu

Minum alkohol sesekali mungkin masih oke, tapi kalau udah kebanyakan, itu bencana. Alkohol bisa bikin dinding usus rusak, racun masuk ke darah, dan tubuh langsung nyalain alarm peradangan. Minum terlalu sering juga meningkatkan sitokin pemicu inflamasi dan bikin tubuh susah ngatur respons imun.
Alkohol juga mengganggu penyerapan vitamin dan mineral penting, bikin sistem imun drop, dan badan gampang banget ngambek. Batas aman? Maksimal 1 gelas per hari buat cewek, 2 buat cowok.
Peradangan itu seperti api kecil, kalau nggak dijaga, bisa merembet ke mana-mana dan jadi penyakit serius. Mulai sekarang, yuk lebih bijak soal makanan. Ganti gula, karbo putih, daging olahan, gorengan, dan alkohol dengan pilihan yang lebih bersahabat buat tubuh. Ingat, kamu nggak harus langsung berubah total. Tapi dengan langkah kecil yang konsisten, kamu bisa jaga tubuh tetap fit, segar, dan jauh dari penyakit.