5 Nutrisi Sehat untuk Otak agar Anak Menjadi Generasi Alfa yang Cerdas

Telur merupakan sumber protein yang baik untuk meningkatkan kecerdasan anak. Beberapa orang tua merasa khawatir memberikan telur pada anak sebelum usianya setahun.

Namun, menurut penelitian yang dilakukan di University Washington St. Louis, Amerika Serikat (AS), dan diterbitkan di jurnal Pediatrics tahun 2017, telur bisa mulai diberikan saat usia anak 6 bulan. Itu akan membantu meningkatkan konsentrasi kolin dan DHA pada otak anak yang dapat menunjang kecerdasannya.

Kolin adalah nutrisi yang bertindak sebagai vitamin B1, sementara dan DHA adalah asam lemak omega-3 yang berfungsi sebagai komponen struktur otak.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2018, memperkenalkan telur pada bayi sejak usia enam bulan ke atas dapat secara signifikan meningkatkan perkembangan otak anak.

Susu anak bisa berupa susu formula maupun ASI. Namun, ASI merupakan susu terbaik. Menurut sebuah laporan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 1999, ASI mengandung DHA dan ARA untuk membantu pertumbuhan otak dan kecerdasan anak secara optimal.

Mengingat begitu banyaknya manfaat ASI bayi si Kecil, upayakan pemberian ASI eksklusif, baik secara langsung maupun tidak (ASI perah), setidaknya selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.

Semua jenis ikan memiliki nutrisi yang dapat mendukung kecerdasan otak. Namun, yang direkomendasikan adalah salmon. Salmon dikenal rendah lemak jenuh, tetapi kaya akan vitamin, mineral, sumber asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan daya ingat anak dan kemampuan nalar.

Menurut sebuah penelitian di University of Pennsylvania School of Nursing, AS, yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports tahun 2017, anak-anak berusia 9-11 tahun yang makan ikan setidaknya sekali seminggu memiliki skor tes IQ yang lebih tinggi dan kualitas tidur yang lebih baik, ketimbang anak-anak yang jarang mengonsumsi ikan.

Pilih sayuran berwarna cerah dan segar karena sayuran dengan warna tersebut mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang tinggi dapat membentuk sel otak, sehingga otak berkembang dan sehat.

Penelitian di  University of Pennsylvania, AS, tahun 2020, mengukur kadar zat besi di otak pada 1.500 anak dan orang dewasa dengan rentang usia 8-24 tahun. Temuannya, mereka yang kekurangan zat besi tidak dapat bekerja dengan baik dalam mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan penalaran.

Sumber zat besi yang baik di antaranya adalah sayuran berwarna cerah, lentil, serta kacang-kacangan dan biji-bijian.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of IIIinois Urbana-Champaign, AS, menemukan bahwa kadar asam lemak tak jenuh tunggal (MUFAs) yang tinggi dalam darah berkorelasi dengan kecerdasan.

Asam lemak tak jenuh tunggal terdapat pada alpukat, sehingga mampu menunjang perkembangan otak anak.

Studi di Tufts University, AS, juga menunjukkan bahwa konsumsi alpukat setiap hari dapat meningkatkan fungsi otak karena tingkat lutein, lemak tak jenuh tunggal, serat, dan bioaktif lainnya dalam buah tersebut. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nutrients tahun 2017.

Dengan memperhatikan lima nutrisi tersebut, dihadapkan anak generasi Alfa akan sehat, cerdas, dan dapat meraih potensi maksimalnya!