Memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang saat sahur dan berbuka memang sangatlah penting bagi orang yang berpuasa. Bukan tanpa alasan, gangguan pencernaan jadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi saat berpuasa termasuk diare.
Apa kamu pernah atau sedang mengalami diare saat berpuasa? tentunya hal ini akan sangat mengganggu proses puasamu kan. Tapi jangan khawatir, kamu bisa coba lima tips ini ketika diare menyerangmu selama menjalankan puasa Ramadan ini.
Terserang diare di hari-hari selain Ramadan saja akan mengakibatkan kamu kekurangan cairan, apalagi kalau kamu mengalaminya saat berpuasa yang mana tubuhmu tidak menerima asupan cairan selama sekitar 12 jam. Hal ini akan memperburuk kondisi tubuhmu dan meningkatkan risiko dehidrasi.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya lebih memperbanyak konsumsi cairan khususnya air putih terutama saat sahur dan berbuka. Misalnya, minum 2 gelas air putih saat berbuka, 2 gelas sebelum salat tarawih, 2 gelas setelah salat tarawih, 2 gelas sebelum tidur dan 2 gelas saat sahur.
Sebuah studi membuktikan bahwa mengonsumsi yoghurt mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, termasuk juga yang berkaitan dengan pencernaan. Selain memperlancar makanan yang dicerna dalam saluran pencernaan, kandungan bakteri probiotik dalam yoghurt juga dapat membasmi bakteri jahat yang terdapat pada sistem pencernaan.
Sebelum dikonsumsi, sebaiknya kamu memilih yoghurt yang bersih dari pemanis buatan, sebab yoghurt yang di dalamnya terdapat pemanis buatan malah akan memperparah diare yang kamu alami. Kamu bisa mengonsumsinya pada malam hari sebelum tidur.
Beragam menu makanan yang berlemak tinggi dan berminyak memang menjadi godaan untuk segera disantap oleh orang berpuasa khususnya ketika waktu berbuka puasa tiba. Namun jika kamu sedang menderita diare, hilangkan keinginan untuk mengonsumsinya selama kamu masih belum sembuh total karena akan membuat diare kamu semakin parah.
Beberapa jenis makanan berlemak yang kamu harus hindari di antaranya, gorengan, daging merah, junk food, dan sebagainya.
Di samping mengonsumsi banyak air putih di malam hari, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan antidiare yang mampu mempersingkat lamanya diare serta mengurangi berbagai gejalanya secara bertahap.
Kamu bisa membeli obat antidiare di apotek tanpa perlu memakai resep dari dokter seperti entrostop, diapet atau loperamide. Sebelum dikonsumsi, alangkah baiknya jika kamu membaca terlebih dahulu petunjuk pada kemasan supaya mengetahui apakah obat tersebut cocok untuk kamu dan bisa dikonsumsi sesuai dengan takaran dosis yang benar.
Perlu dipahami, kamu bisa gunakan beberapa cara di atas saat terkena diare selama berpuasa dan bisa melanjutkan puasa hingga waktu berbuka tiba. Dengan catatan, diare yang kamu alami disebabkan oleh efek makanan. Contohnya, beberapa jam setelah sahur kamu buang air besar berupa cairan dan baru BAB lagi setelah sekitar 6 atau 8 jam kemudian. Maka puasa boleh dilanjutkan hingga saatnya waktu berbuka.
Tapi jika kamu diare secara berulang dan selisihnya hanya berjarak sekitar 2-3 jam, maka kamu sangat dianjurkan untuk membatalkan puasa demi menghindari risiko dehidrasi yang akan memperburuk kondisi kesehatan kamu.
Itulah beberapa tips untuk mengatasi diare yang terjadi selama berpuasa. Semoga bermanfaat.