Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Blue Tansy Oil, Punya Manfaat Kesehatan dan Kecantikan

ilustrasi produk berbahan blue tansy. (pexels/Castorly Stock)
ilustrasi produk berbahan blue tansy. (pexels/Castorly Stock)

Pernahkah kamu melihat produk kecantikan yang mengandung blue tansy oilBlue tansy (Tanacetum annuum) adalah tanaman asal Mediterania yang sering digunakan sebagai minyak esensial.

Lantas, bagaimana cara penggunaan minyak ini dan apa saja manfaatnya bagi kesehatan dan kecantikan? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk, simak penjelasan fakta seputar blue tansy berikut ini.

1. Disebut-sebut sebagai bahan produk kecantikan kelas atas

ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (unsplash/Diana Polekhina)
ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (unsplash/Diana Polekhina)

Tanaman ini awalnya dipanen secara liar dan sekarang telah dibudidayakan, terutama di Maroko. Ketika popularitasnya melonjak sebagai produk kecantikan, bunga ini terus dipanen dari keberadaannya di alam liar, tetapi persediaannya hingga saat ini terus meningkat.

Meskipun begitu, blue tansy oil ini masih merupakan salah satu minyak esensial harganya relatif mahal. Dilansir Healthline, sebotol minyak esensial blue tansy dengan berat 2 ons diperkirakan memiliki harga lebih dari 100 dolar Amerika (sekitar Rp1,4 juta).

Bunga Tanacetum annuum ini berwarna kuning dan daunnya yang ramping ditutupi dengan bulu putih halus. Minyak ini memiliki aroma herbal yang manis karena kandungan kampernya yang tinggi.

2.Memperoleh warna biru tua alami dari proses penyulingan uap

ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (freepik.com/freepik)
ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (freepik.com/freepik)

Bunga dan batang tanaman blue tansy dikumpulkan dan disuling dengan uap. Dalam proses distilasi, komponen minyak yaitu chamazulene dilepaskan.

Saat dipanaskan, chamazulene berubah menjadi biru tua dan menghasilkan minyak yang berwarna biru langit tua. Chamazulene yang terkandung pada tanaman mulai terbentuk saat musim tanam berlangsung, yaitu dari bulan Mei hingga November.

3.Memiliki efek menenangkan

ilustrasi penggunaan blue tansy pada aromaterapi (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi penggunaan blue tansy pada aromaterapi (freepik.com/pvproductions)

Masih perlu dilakukan penelitian untuk membuktikan minyak esensial blue tansy ini dalam membantu menyembuhkan kulit yang teriritasi.

Namun, ahli radiologi telah menggunakan minyak tersebut dalam botol spritzer yang dicampur dengan air. Mereka menemukan bahwa blue tansy membantu merawat kulit dari luka bakar dan ada kemungkinan akan dikembangkan untuk pengobatan lebih lanjut.

4.Bersifat antiinflamasi

ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (freepik.com/lookstudio)
ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (freepik.com/lookstudio)

Sebuah studi dalam Toxicological Research tahun 2017 menunjukkan bahwa terdapat komponen sabinene pada blue tansy yang merupakan agen antiinflamasi yang efektif.

Tidak hanya itu, sebuah studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2013 menemukan adanya  senyawa kamper pada blue tansy oil yang menjadi kunci lain untuk mengurangi peradangan di tubuh.

Selain itu, American Chemical Society juga mencatat bahwa chamazulene, yang merupakan bahan kimia yang menghasilkan warna biru pada minyak, juga merupakan agen antiinflamasi.

5.Menimbulkan efek penyembuhan pada kulit

ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (freepik.com/lookstudio)
ilustrasi produk kecantikan berbahan blue tansy (freepik.com/lookstudio)

Konsentrasi kamper dalam blue tansy oil telah terbukti membantu memperbaiki kulit yang rusak. Menurut sebuah uji coba terhadap yang dilakukan oleh Korea Institute for Advancement of Technology (KIAT) tahun 2015, tikus yang telah terpapar radiasi ultraviolet menunjukkan perbaikan setelah dirawat dengan zat kamper.

Hal tersebut membuat para peneliti menyimpulkan bahwa zat kamper juga bisa menjadi agen penyembuhan luka, bahkan memiliki efek untuk melawan keriput.

6.Memiliki sifat antihistamin

ilustrasi aromaterapi menggunakan blue tansy oil (unsplash/Jopeel Quimpo)
ilustrasi aromaterapi menggunakan blue tansy oil (unsplash/Jopeel Quimpo)

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, blue tansy telah digunakan sebagai antihistamin untuk mengurangi gejala hidung tersumbat.

Ahli aromaterapi merekomendasikan untuk menggunakan beberapa tetes minyak esensial blue tansy dalam mangkuk berisi air panas untuk mengasilkan uap yang bisa dihirup.

7.Banyak cara untuk menggunakan blue tansy oil

ilustrasi botol semprot berisi blue tansy (pexels/YUSUF ARSLAN)
ilustrasi botol semprot berisi blue tansy (pexels/YUSUF ARSLAN)

Beberapa cara penggunaan blue tansy oil meliputi:

  • Dalam bentuk krim atau minyak lain

Seperti minyak esensial lainnya, penting untuk mengencerkan blue tansy sebelum menyentuh kulit. Kamu dapat menempatkan 1 hingga 2 tetes blue tansy oil ke dalam mouisturizer, cleanser, atau body lotion untuk membantu meningkatkan efek penyembuhan kulit. Bisa tambahkan juga beberapa tetes ke minyak lain seperti jojoba oil sebelum dioleskan ke kulit.

  • Menggunakan diffuser

Banyak orang menganggap aroma herbal dari blue tansy oil bisa menenangkan. Untuk menikmati keharumannya di rumah, kamu bisa memasukkan beberapa tetes blue tansy oil ke dalam diffuser.

Namun, perlu diperhatikan bahwa essential oil dapat memicu gejala asma atau alergi bagi sebagian orang. Jadi, hindari penggunaan ini di tempat kerja atau di ruang publik.

  • Dengan botol spritzer

Untuk membuat spritzer sebagai antiinflamasi, kamu bisa tambahkan 4 ml blue tansy oil ke dalam botol semprot yang berisi 4 ons air. Kocok botol untuk mencampur minyak dan air sebelum menyemprotkannya.

Itulah beberapa fakta seputar blue tansy oil yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Perlu diketahui, seperti kebanyakan essential oil, penggunaannya tidak boleh dikonsumsi dan dioleskan langsung ke kulit tanpa mengencerkannya terlebih dulu. Pastikan juga produk bersumber dari Tanacetum annuum, bukan Tanacetum vulgare. Pada ibu hamil dan menyusui, konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan minyak esensial karena efeknya pada bayi belum sepenuhnya diketahui.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us