7 Jenis Minuman yang Dapat Dikonsumsi oleh Penderita GERD

Susu sapi merupakan salah satu minuman yang tinggi akan kalsium. Sayangnya, susu sapi rentan memicu asam lambung naik bagi penderita GERD. Ini karena kandungan lemak yang tinggi pada susu sapi dapat melemahkan otot bawah kerongkongan, sehingga asam lambung pun naik.

Akan tetapi, dilansir Johns Hopkins Medicine, susu tanpa lemak dapat bertindak sebagai penyangga sementara antara lapisan lambung dan isi lambung yang asam, dan memberi bantuan langsung dari gejala heartburn.

Susu almon memiliki komposisi basa, menjadikannya minuman yang ideal untuk refluks asam dan bahkan gejala GERD. Susu ini juga bisa membantu mengencerkan asam lambung, mencegahnya naik ke kerongkongan.

Beda dengan jenis susu berbasis laktosa lainnya, susu almon tidak memiliki kandungan lemak yang tinggi. Ini berarti susu almon tidak memperburuk gejala refluks asam dan bisa berfungsi untuk meredakan sensasi terbakar di dada yang merupakan gejala GERD.

Bagi penderita GERD, jus buah yang bersifat asam seperti jeruk, nanas, atau apel sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan risiko naiknya asam lambung. Jika kamu ingin mengonsumsi jus buah, kamu bisa memilih buah non-sitrus seperti semangka, pir, wortel, dan lainnya.

Dilansir Bustle, kamu juga bisa mengonsumsi jus lidah buaya. Menurut penelitian dalam  Journal of Environmental Science and Health, minum jus lidah buaya dapat membantu mencegah refluks asam karena dapat mengurangi peradangan.

Dilansir Healthline, saat membuat smoothie, gunakan buah-buahan yang kandungan asamnya rendah, seperti pir atau semangka. Tambahkan juga sayuran seperti bayam atau kale. Tak cuma segar, smoothie juga mampu memberikan nutrisi bagi tubuh termasuk pada orang-orang dengan GERD.

Penelitian in vitro dan hewan telah menunjukkan bahwa chamomile memiliki kemampuan antiinflamasi dan antimikroba. Refluks asam bisa membuat asam lambung baik ke kerongkongan, dan ini sering menyebabkan peradangan yang menyakitkan di tenggorokan. Ada kemungkinan efek antiinflamasi dari chamomile dapat membantu.

Menurut sebuah tinjauan ilmiah dalam jurnal Molecular Medicine Reports tahun 2006, bahan herbal termasuk ekstrak chamomile menurunkan keasaman lambung sama baiknya dengan obat antasida. Akan tetapi, studi lebih lanjut masih diperlukan.

Selain itu, stres merupakan pemicu umum refluks asam. Sebuah tinjauan dalam jurnal Internal Medicine tahun 2015 meninjau prevalensi faktor gaya hidup yang terkait dengan GERD. Peserta melaporkan "perasaan stres yang berkelanjutan" sebagai faktor utama yang memperburuk gejala. Nah, secara teori, minum teh chamomile bisa membantu mengurangi stres, sehingga ini bisa mengurangi atau mencegah episode refluks asam terkait stres.

Tak hanya menyegarkan, air kelapa juga baik dikonsumsi bagi penderita GERD. Hal ini berkaitan dengan zat elektrolit pada air kelapa murni, seperti potasium atau kalium. Zat ini diketahui dapat menyeimbangkan kadar pH pada tubuh sehingga dapat mengontrol refluks asam.

Last but not least, pilihan minuman yang baik untuk orang-orang dengan GERD yang sudah pasti tersedia di rumah adalah air putih. Tingkat pH kebanyakan air putih itu netral atau 7.0, yang mana ini dapat membantu meningkatkan pH dari makanan atau minuman asam.

Bila kamu punya GERD atau sedang mengalami gejalanya, hindari minuman seperti alkohol, minuman bersoda, cokelat, jus sitrus, serta minuman yang mengandung kafein. Jika memang gejala GERD sering kambuh atau memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter, ya.