7 Senyawa Antioksidan Ini Bisa Bikin Kulitmu Awet Muda

Bagi sebagian wanita, penuaan dini adalah momok yang harus dilawan. Seiring pertambahan usia, kulit menjadi lebih tipis dan kering sehingga rentan mengalami keriput dan kusam. Selain pertambahan usia, paparan radikal bebas dari polusi, sinar matahari dan asap rokok pun ikut mempercepat proses penuaan pada kulit.
Untuk menangkal penuaan pada kulit, antioksidan telah menjadi andalan selama puluhan tahun. Antioksidan berperan menangkal radikal bebas yang menyerang kulit dan tubuh, membuatnya lebih tahan terhadap kerusakan sel dan bahkan bisa mencegah kanker.
Tidak hanya dalam buah dan sayuran, kini antioksidan mudah ditemukan dalam berbagai produk kecantikan seperti krim, dan serum. Selain skin care, kita juga bisa mendapatkan manfaat antioksidan dari mengonsumsi suplemen makanan.
Baik dari makanan atau suplemen, sebaiknya kamu mengenali senyawa-senyawa antioksidan tersebut untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Berikut ulasannya!
1. Vitamin C

Vitamin C adalah senyawa antioksidan yang paling mudah ditemukan. Fungsinya sebagai antioksidan telah lama diketahui, menjadikan vitamin C senyawa yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan juga suplemen makanan.
Vitamin C atau asam askorbat secara alami dapat kita peroleh dari sayur dan buah-buahan. Terumata buah yang berwarna cerah seperti jeruk, lemon, jambu dan stroberi. Vitamin C berperan penting dalam senyawa protein bernama kolagen yang melapisi pembuluh darah dan berbagai jaringan tubuh.
Senyawa kolagen pada kulit akan rusak seiring dengan penuaan dan paparan radikal bebas akibat sinar matahari dan polusi. Sebagai antioksidan, vitamin C berfungsi mencegah munculnya kerutan dengan mencegah kerusakan kolagen.
Dosis konsumsi vitamin C yang disarankan yaitu 60 mg per hari. Lebih dari itu, vitamin C akan dibuang oleh tubuh melalui urin. Saat ini meskipun banyak produk kosmetik yang menggunakan vitamin C sebagai bahan aktif, kemampuan kulit untuk menyerap vitamin C masih menjadi tantangan bagi para ahli.
2. Vitamin E

Sama seperti vitamin C, vitamin E terutama jenis alpha-totopherol sangat umum ditemukan dalam berbagai produk kecantikan. Tidak hanya produk kosmetik seperti krim dan lotion, tapi juga tersedia dalam suplemen kecantikan yang bisa dibeli secara bebas di supermarket.
Berbagai studi ilmiah telah menunjukkan kemampuan vitamin E dalam membantu mengurangi kerutan halus, keriput dan mencegah flek hitam wajah akibat penuaan. Selain itu, vitamin E juga menstimulasi aliran darah di sekitar kulit dan rambut sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi dan produksi kolagen pada kulit.
Dalam sehari, konsumsi vitamin E yang disarankan yaitu 15 mg saja. Tubuh kita bisa mendapatkan vitamin E dari sumber nabati seperti minyak biji bunga matahari, minyak zaitun, berbagai jenis kacang, biji-bijian, dan gandum. Ikan dan sayuran hijau juga menjadi sumber vitamin E yang penting untuk tubuh.
3. Lycopene

Lycopene adalah senyawa pigmen karotenoid yang banyak terkandung dalam buah tomat dan pepaya. Lycopene banyak ditemukan pada jaringan kulit manusia dan diketahui memiliki kemampuan menjaga kesehatan dan kekenyalan kulit.
Lycopene dinyatakan mampu melindungi kulit dari sinar matahari. Dalam sebuah penelitian, ketika kulit dipaparkan pada sinar UV, ditemukan lycopene yang terdapat pada kulit lebih banyak rusak dibandingkan jaringan sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa lycopene berperan dalam menangkal kerusakan sel akibat radiasi sinar UV.
Kamu bisa mendapatkan manfaat lycopene dengan mengonsumsi cukup sayur dan buah seperti tomat, pepaya, semangka dan jambu. Lycopene juga dapat ditemukan dalam suplemen makanan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa dosis lycopene yang dikonsumsi sebaiknya antara 8-21 mg per hari.
4. Beta-carotene

Tergolong sebagai pigmen karotenoid, beta-karoten adalah pewarna alami makanan yang banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti buah dan sayur wortel, labu kuning, ubi, mangga, dan pepaya.
Beta-karoten yang dikonsumsi dari makanan diubah oleh tubuh menjadi senyawa vitamin A yang penting untuk menjaga kesehatan mata, organ reproduksi, dan kulit. Sebagai senyawa antioksidan, beta-karoten berperan menjaga kulit dari kerusakan akibat radikal bebas seperti sinar UV dan polusi. Karena kemampuannya menangkal sinar UV inilah beta-karoten dapat meningkatkan efektivitas suncreen yang diaplikasikan pada kulit.
Konsumsi beta-karoten secara teratur juga akan mempertahankan warna kulit sehingga tampak lebih sehat dan bercahaya. Namun, karena sifatnya yang larut lemak, sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan karena bisa menyebabkan warna kuning-oranye pada mata, dan kulit.
5. Koenzim Q10

Coenzyme Q10 (CoQ10) atau ubiquinol merupakan senyawa larut lemak dan secara alami disintesis oleh tubuh. Senyawa ini menyerupai vitamin dan terdeposit dalam jaringan lemak tubuh dan memiliki fungsi dalam pembentukan energi.
Senyawa ubiquinol ini juga diketahui memiliki sifat antioksidan dan banyak ditemukan dalam lapisan epidermis kulit. Dibantu oleh senyawa lain, ubiquinol berperan sebagai pelindung kulit dari serangan radikal bebas. Sehingga, keberadaannya vital untuk mencegah gejala penuaan dini pada kulit.
Sumber utama CoQ10 dapat diperoleh dari mengonsumsi ikan seperti salmon, tuna, hati, dan gandum utuh. Dalam bentuk suplemen, enzim ini tersedia dalam bentuk kapsul softgel, kapsul dan tablet yang sebaiknya dikonsumsi sesudah makan.
7. Resveratrol

Siapa sangka bahwa kulit buah anggur yang sering tak dimakan justru mengandung senyawa antioksidan yang baik untuk kulit. Resveratrol adalah senyawa antioksidan golongan polifenol yang memiliki sifat anti penuaan yang unik.
Dalam sebuah penelitian, resveratrol dinyatakan mampu meningkatkan pembentukan sel kulit dan mencegah kerusakan kolagen. Resveratrol bekerja utamanya dengan menangkal radikal bebas pada kulit. Uniknya, tidak seperti antioksidan lain yang sulit diaplikasikan pada kulit, resveratrol menunjukkan sifat kimia yang mudah diserap kulit sehingga cocok diaplikasikan dalam bentuk krim atau serum wajah.
Selain dari anggur, resveratrol juga banyak terkandung dalam buah blueberry, cranberry, kacang, dan pistachio. Resveratrol hingga kini masih menjadi objek penelitian yang menarik karena berpotensi sebagai obat penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.
7. Astaxanthin

Astaxanthin digadang-gadang sebagai senyawa antioksidan paling kuat yang pernah ditemukan. Senyawa ini diperoleh utamanya dari ganggang dan makanan laut seperti salmon dan udang. Berbagai penelitian menunjukkan astaxanthin sebagai senyawa yang berpotensi melindungi tubuh dari berbagai penyakit akibat penuaan.
Astaxanthin dinyatakan dapat mencegah kulit keriput akibat serangan radiasi sinar UVA dari paparan sinar matahari. Astaxanthin juga disebut mampu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, termasuk mencegah timbulnya kerutan halus pada wajah akibat penuaan bila dioleskan dalam bentuk krim wajah.
Selain dalam bentuk krim, astaxanthin juga dapat dikonsumsi sebagai suplemen. Dalam sehari, konsumsi astaxanthin yang disarankan yaitu antara 4-12 mg. Jumlah ini sulit diperoleh dari makanan saja, sehingga umumnya diperoleh dari mengonsumsi suplemen makanan.
Itu dia ulasan 7 senyawa antioksidan yang bisa bikin kulitmu awet muda. Kamu bisa mendapatkannya dari mengonsumsi cukup buah, sayur dan kacang-kacangan atau dengan mengonsumsi suplemen. Berminat mencobanya?