Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fungsi Emergency Blanket saat Mendaki Gunung, Serbaguna!

ilustrasi penggunaan perban (mdpi.com/Bernd Wallner, Hannah Salchner, Markus Isser, Thomas Schachner, Franz J. Wiedermann, and Wolfgang Lederer)
ilustrasi penggunaan perban (mdpi.com/Bernd Wallner, Hannah Salchner, Markus Isser, Thomas Schachner, Franz J. Wiedermann, and Wolfgang Lederer)

Buat yang sering melakukan pendakian, pasti sudah tidak asing dengan emergency blanket atau selimut darurat. Emergency blanket adalah selimut yang dibuat dari bahan mylar, atau polietilen tereftalat (PET), dengan sedikit lapisan  aluminium foil. Karakteristiknya sangat tipis, kecil, dan berwarna mencolok.

Selimut darurat adalah salah satu perlengkapan mendaki gunung yang paling sering direkomendasikan untuk selalu dibawa. Ini karena item tersebut memiliki kegunaan yang beragam dan vital. Apa saja kegunaan emergency blanket untuk mendaki gunung? Berikut delapan daftarnya.

1. Pertolongan pertama pada hipotermia

ilustrasi selimut darurat (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi selimut darurat (pexels.com/cottonbro studio)

Hipotermia adalah salah satu kondisi yang cukup umum dialami pendaki. Nah, selimut darurat dapat digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah hipotermia.

Bahan mylar pada selimut darurat dapat memerangkap panas hingga 90 persen kembali ke tubuh. Ini berarti dapat menahan panas tubuh sehingga menjaganya tetap hangat. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu menggunakannya seperti selimut dan menutupkannya ke seluruh tubuh.

2. Melindungi dari sengatan radiasi matahari

ilustrasi aluminium (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi aluminium (pexels.com/Kindel Media)

Selain dapat memberi kehangatan, selimut darurat juga dapat melindungi kulit dari sengatan matahari yang berlebihan. Selimut ini dapat memantulkan panas sehingga dapat menghalangi radiasi langsung ke kulit. Kamu bisa menggunakannya sebagai tenda atau kanopi untuk berlindung dari matahari ketika mendaki di cuaca panas.

3. Sebagai penanda darurat di hutan

ilustrasi penyelamatan (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi penyelamatan (pexels.com/Pixabay)

Selimut darurat memiliki permukaan yang reflektif dan berwarna mencolok, seperti perak dan emas. Saat pendaki mengalami cedera atau bahaya, selimut darurat dapat digunakan sebagai pemberi sinyal ke penyelamat bahwa ada kondisi bahaya. Warna-warna mencolok ini akan mudah dikenali di tengah hutan.

4. Sebagai penanda jejak saat tersesat

ilustrasi penanda jejak (pixabay.com/Andreas Almstedt)
ilustrasi penanda jejak (pixabay.com/Andreas Almstedt)

Selain sebagai sinyal keadaan darurat, emergency blanket juga bisa digunakan sebagai penanda jejak saat kamu tersesat di hutan. Kamu bisa mengikatkan selimut di pohon sepanjang rute yang kamu lewati. Kilau warna selimut akan mudah menarik perhatian dan mempermudah penyelamat menemukan keberadaan kamu.

5. Sebagai tenda darurat

ilustrasi tenda (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi tenda (pexels.com/Pixabay)

Jika kamu mengalami kondisi tak terduga seperti tersesat, terluka, atau menghadapi perubahan cuaca selama pendakian, selimut darurat juga dapat digunakan sebagai tenda darurat. Selimut ini memiliki sifat tahan air, angin, salju, dan matahari sehingga bisa digunakan sebagai peneduh sementara. Selain itu, selimut darurat juga memiliki kekuatan tarik yang tinggi, sehingga mudah diikatkan ke tiang atau pepohonan untuk membangun tenda atau terpal.

6. Sebagai jas hujan

ilustrasi pendakian (pexels.com/Paul H)
ilustrasi pendakian (pexels.com/Paul H)

Karena memiliki sifat anti-air, selimut darurat juga dapat digunakan sebagai jas hujan selama pendakian. Kamu bisa melubangi bagian tengah selimut dan menambahkan sedikit lakban. Cara ini akan menghasilkan jas hujan yang tahan air dan menghangatkan.

7. Sebagai alas berkemah

ilustrasi alas aluminium (pixabay.com/Tom)
ilustrasi alas aluminium (pixabay.com/Tom)

Kamu juga bisa menggunakan selimut darurat sebagai alas  berkemah. Selimut ini akan menjadi alas yang membatasi tubuh menyentuh tanah secara langsung. Dengan demikian, tubuh tidak mudah kedinginan dan akan tetap hangat selama berkemah. Ini sangat berfungsi ketika berkemah di musim dingin.

8. Alternatif untuk perban darurat sebelum masuk rumah sakit

ilustrasi penggunaan perban (mdpi.com/Bernd Wallner, Hannah Salchner, Markus Isser, Thomas Schachner, Franz J. Wiedermann, and Wolfgang Lederer)
ilustrasi penggunaan perban (mdpi.com/Bernd Wallner, Hannah Salchner, Markus Isser, Thomas Schachner, Franz J. Wiedermann, and Wolfgang Lederer)

Tak hanya itu, selimut darurat juga dapat digunakan sebagai penanganan medis pra-rumah sakit. Jika kamu mengalami cedera saat mendaki, seperti keseleo, selimut darurat bisa digunakan sebagai perban sementara. Ia cukup kuat untuk menopang beban dan kekuatan tariknya yang tinggi juga memungkinkan untuk menggunakannya dalam berbagai model, misalnya perban segitiga atau perban ransel.

Untuk selembar plastik, selimut darurat adalah perlengkapan mendaki yang sangat serbaguna. Selimut tipis dan kecil ini dapat berfungsi mencegah tubuh dari kedinginan, terluka, bahkan menyelamatkan dari hipotermia. Kamu pernah menggunakan selimut darurat untuk apa, nih?

Referensi

“Rescue Blankets as Multifunctional Rescue Equipment in Alpine and Wilderness Emergencies—A Narrative Review and Clinical Implications”. MDPI. Diakses April 2025.
“50 Ways to Use Your Emergency Blanket from Survive Outdoors Longer”. Adventure Medical Kits. Diakses April 2025.
“How (and When) Hikers Should Use Space Blankets”. Backpacker. Diakses April 2025.
“What Is A Space Blanket and When Would You Use It”. Trail Hiking Australia. Diakses April 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi wahyu intani
EditorDwi wahyu intani
Follow Us