Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Saat sedang merasa marah, sering kali seseorang langsung beranjak tidur dengan harapan amarahnya bisa reda dan keesokan harinya dapat terbangun dengan perasaan yang lebih baik. Padahal, tidur dalam keadaan marah justru bisa membuat keadaanmu semakin buruk.

Saat dalam keadaan terbangun, kita memiliki kesempatan untuk memproses emosi negatif dan melepaskannya. Akan tetapi, saat kita tidur dalam keadaan marah, rasa tidak nyaman yang kamu alami bisa berkembang semakin besar, dan bahkan masalah kecil bisa menjadi "drama".

Yuk, kita bahas bagaimana pengaruhnya tidur dalam keadaan marah.

1. Mengganggu momen tidur

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Menurut keterangan dari National Sleep Foundation, stres dan perasaan berat diketahui memicu respons fight-or-flight yang membuat kamu waspada secara fisik. Dalam keadaan ini, marah bisa membuat kamu menjadi jauh lebih sulit tertidur atau tidak bisa tidur nyenyak.

Selain itu, tidur yang terganggu juga terbukti dapat meningkatkan kemarahan. Alih-alih terbangun dalam keadaan segar dan bersemangat, kamu mungkin akan bangun merasa kelelahan.

Dalam hal ini, kemarahan menyebabkan tidur yang buruk, dan tidur yang buruk menyebabkan lebih banyak kemarahan, yang membentuk siklus negatif yang akan sangat mengganggu kehidupan.

2. Kamu akan kesulitan melupakan perasaan negatif saat bangun tidur keesokan harinya

Editorial Team

Tonton lebih seru di