Apa Itu Fart Walk? Ini Manfaat dan Tips Melakukannya

Akhir-akhir ini, tren olahraga ringan kembali viral di media sosial. Salah satunya adalah fart walk, aktivitas sederhana yang membuat banyak orang penasaran karena manfaat uniknya.
Fart walk mulai dikenal luas setelah juru masak asal Kanada, Mairlyn Smith, membagikan pengalamannya di TikTok. Dalam videonya, Mairlyn menjelaskan bahwa ia dan suaminya rutin berjalan kaki selama 10—20 menit setelah makan hingga tubuh mengeluarkan gas.
Jadi, sebenarnya apa itu fart walk dan manfaatnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
Apa itu fart walk?

Fart walk adalah istilah yang merujuk pada kebiasaan berjalan kaki secara santai setelah makan. Terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi serat. Aktivitas ini bertujuan membantu proses pencernaan, meredakan kembung, serta mendorong pelepasan gas yang terjebak di saluran pencernaan melalui kentut. Meskipun namanya terdengar unik dan lucu, manfaat di baliknya cukup serius dan nyata, lho.
Seperti disinggung sebelumnya, istilah ini dipopulerkan oleh Mairlyn Smith, seorang aktris dan penulis buku masak asal Kanada yang juga dikenal sebagai pendukung gaya hidup sehat maupun kesehatan pencernaan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya dan sang suami rutin melakukan fart walk selama 10—20 menit setelah makan malam. Kebiasaan ini awalnya dilakukan untuk mengurangi rasa begah akibat makanan berserat tinggi. Namun, akhirnya menjadi rutinitas yang menyehatkan.
Fenomena fart walk kemudian viral di media sosial, terutama TikTok dan Instagram karena dibagikan dengan gaya humor yang relatable. Namun, di balik popularitas namanya, fart walk sebenarnya telah lama dipraktikkan dalam berbagai budaya sebagai bentuk sederhana olahraga ringan setelah makan.
Manfaat fart walk

Meski terdengar sederhana, fart walk memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, terutama jika dilakukan secara rutin setelah makan. Berikut beberapa manfaat utama dari fart walk yang didukung oleh temuan ilmiah:
- Mengurangi rasa kembung
Salah satu manfaat fart walk adalah membantu meredakan rasa kembung setelah makan. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki terbukti dapat mempercepat pengeluaran gas dari saluran cerna.
Dalam sebuah studi, peserta yang mengalami kembung dan diberikan gas buatan di ususnya merasa lebih lega setelah melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda sambil berbaring dibandingkan hanya beristirahat. Artinya, aktivitas ringan mampu meningkatkan pembersihan gas dalam usus dan meredakan gejala kembung secara signifikan.
- Membantu mengontrol kadar gula darah
Fart walk juga bermanfaat untuk menjaga kestabilan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Setelah makan, tubuh secara alami melepaskan glukosa ke dalam aliran darah. Olahraga seperti berjalan kaki membantu insulin bekerja lebih efektif untuk mengatur kadar gula tersebut.
- Menambah aktivitas fisik harian dengan cara yang ringan
Fart walk merupakan bentuk aktivitas fisik yang mudah dilakukan siapa saja, tanpa perlengkapan khusus dan tidak membutuhkan waktu lama. Ini bisa menjadi cara praktis untuk menambah gerak harian, terutama bagi kamu yang tidak terbiasa berolahraga intens. Selain membantu pencernaan dan metabolisme, kebiasaan ini juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung dan berat badan ideal.
Tips melakukan fart walk

Meski terlihat simpel, melakukan fart walk tetap membutuhkan strategi agar hasilnya maksimal. Berikut beberapa tips penting agar kamu bisa merasakan manfaatnya secara optimal:
- Mulai 10—15 menit setelah makan
Jangan langsung jalan begitu selesai makan. Beri waktu sekitar 10—15 menit agar makanan sedikit turun dan pencernaan mulai bekerja. Cara ini membantu tubuh tidak terasa terlalu berat saat berjalan. Di samping itu, tindakan ini juga bisa memberi waktu agar lonjakan gula darah bisa ditangani lebih baik dengan aktivitas ringan.
- Jaga ritmenya tetap ringan
Fart walk bukan olahraga berat. Oleh karenanya, hindari jalan cepat atau aktivitas yang bikin ngos-ngosan. Apalagi tujuan dari aktivitas ini adalah bergerak santai agar pencernaan tetap lancar dan tubuh bisa fokus mengolah makanan dengan nyaman. Saat melakukannya, bayangkan seperti jalan sore santai keliling kompleks, relaks dan tidak terburu-buru.
- Durasi ideal: 10—20 menit
Kalau waktumu terbatas, 5 menit pun sudah lebih baik daripada langsung duduk atau rebahan. Namun, untuk hasil terbaik, usahakan berjalan sekitar 10—20 menit. Ini cukup untuk membantu mengurangi rasa begah, menggerakkan gas dalam perut, serta menstabilkan kadar gula darah.
- Konsistensi lebih penting dari durasi
Melakukan fart walk sekali-sekali tidak cukup. Manfaatnya akan terasa lebih signifikan jika dilakukan setiap hari. Untuk itu, jadikan fart walk sebagai bagian dari rutinitas setelah makan malam atau makan siang agar tubuh terbiasa dan kamu bisa merasakan efek jangka panjangnya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu fart walk, kan? Jalan ringan ini penuh manfaat, lho. Yuk, coba mulai setelah makan nanti, siapa tahu ini jadi rahasia tubuh kamu makin sehat!
Referensi
"Why ‘Fart Walks’ Are So Good for Your Health". Right as Rain by UW Medicine. Diakses Mei 2025.
"What is ‘Fart Walk,’ The New Gut Health Hack That is Going Viral?". South First. Diakses Mei 2025.
"What a ‘Fart Walk’ Is, and Why You Should Take One Tonight". Life Hacker. Diakses Mei 2025.
"What Is A ‘Fart Walk’? Here’s What It Can Do For You". Forbes. Diakses Mei 2025.
Engeroff, Tobias, dkk. “After Dinner Rest a While, After Supper Walk a Mile? A Systematic Review With Meta-analysis on the Acute Postprandial Glycemic Response to Exercise Before and After Meal Ingestion in Healthy Subjects and Patients With Impaired Glucose Tolerance.” Sports Medicine 53, no. 4 (January 30, 2023): 849–69.