ilustrasi vagina (freepik.com/freepik)
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, prosedur vaginoplasty terdiri dari beberapa pilihan jenis. Perbedaan bentuk pembedahan menjadi dasar tindakan pembuatan neovagina.
Dokter akan mempertimbangkan jenis vaginoplasty yang paling tepat berdasar faktor tertentu. Terutama, usia pasien dan indikasi vaginoplasty. Di samping itu, operasi yang dilakukan untuk orang dewasa tidak akan sama dengan perempuan cisgender muda.
Menurut Very Well Health, setidaknya ada enam jenis utama vaginoplasty. Berikut uraian bentuk dan perbedaannya.
- Vaginoplasty usus atau sigmoid
Vaginoplasty usus menggunakan bagian kolon sigmoid untuk membuat neovagina. Nantinya, potongan kecil usus besar akan dilepas. Potongan ini kemudian diputar ke bawah menjadi lapisan vagina. Kemudian, usus besar di sekitarnya dijahit untuk mengembalikan fungsinya.
Vaginoplasty peritoneal juga disebut sebagai operasi luohu. Tindakan ini memanfaatkan lapisan rongga perut bernama peritoneum untuk membuat neovagina.
Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, teknik mcIndoe tidak memerlukan operasi perut untuk membuat lapisan. Sebagai gantinya, vaginoplasty mcIndoe melapisi vagina dengan cangkok kulit. Nantinya, cangkok kulit dibentuk menggunakan cetakan vagina, kemudian dipasangkan pada bagian tubuh yang telah dibuka sebagai titik neovagina.
- Buccal mucosa vaginoplasty
Buccal mucosa merupakan jaringan yang melapisi mulut dan karakteristiknya mirip lapisan vagina bawaan lahir. Oleh sebab itu, beberapa prosedur memanfaatkannya untuk membuat neovagina. Meski bisa, tindakan ini termasuk jarang dilakukan karena banyak faktor.
- Penile inversion vaginoplasty
Vaginoplasty inversi penis hanya digunakan pada perempuan transgender. Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat kulit dari bagian luar penis, kemudian dibalik untuk membuat lapisan vagina. Kepala penis juga dibentuk kembali sebagai klitoris. Terakhir, kulit skrotum digunakan untuk membuat labia mayora dan minora.