5 Tips Mengatasi Sakit Kepala setelah Menangis, Wajib Tahu!

Banyak dialami setelah menangis lama

Menangis merupakan respons alami tubuh dalam mengungkapkan emosi yang dapat menguras mental dan fisik. Menangis wajar terjadi ketika seseorang diselimuti perasaan sedih, duka, atau kecewa.

Mungkin kamu pernah merasakan sakit kepala setelah menangis cukup lama atau hingga tersedu-sedu. Meskipun kamu mungkin merasa lebih baik setelah menangis lama dan keras-keras, tetapi munculnya sakit kepala setelahnya tentu bukanlah perasaan menyenangkan.

Penyebab sakit kepala setelah menangis

Penyebab sakit kepala setelah menangis belum sepenuhnya jelas. Dilansir Livestrong, menangis dapat menyebabkan ketegangan otot di kepala, leher, dan rahang, sehingga ini dapat menyebabkan sakit kepala tipe tegang, khususnya setelah menangis lama.

Penyebab lainnya terkait dengan jenis air mata yang dikeluarkan. Tubuh kita menghasilkan tiga jenis air mata:

  • Air mata basal, yang membuat mata lembap.
  • Air mata refleks, yang muncul sebagai reaksi terhadap iritasi seperti bawang atau asap.
  • Air mata emosional, yang disebabkan ketika otak memicu tubuh untuk melepaskan hormon ke mata yang menyebabkan keluarnya air mata.

Apabila air mata disebabkan oleh situasi emosional penuh tekanan, ini dapat melepaskan hormon stres, yaitu hormon kortisol, yang menyebabkan peradangan, pemicu sakit kepala serta neuropeptida nyeri lainnya.

Juga, jika air mata berasal dari kesedihan jangka panjang, misalnya kematian orang yang dicintai atau masalah dalam hubungan yang berkelanjutan, ada kemungkinan bahwa seseorang tidak merawat tubuh dengan benar karena kurang tidur, jarang olahraga, atau pola makan yang buruk, yang mana ini dapat memicu sakit kepala.

Meskipun ada beberapa jenis sakit kepala, tetapi sakit kepala akibat menangis biasanya adalah sakit kepala tipe tegang yang rasanya seperti tekanan kuat di sekitar dahi, pelipis, dan bagian belakang kepala. Migrain juga bisa terjadi, apalagi jika tangisan terkait dengan emosi negatif. Pasalnya, stres adalah salah satu pemicu migrain paling umum.

Tidak seperti sakit kepala tegang, migrain lebih intens, nyeri berdenyut, sering terfokus di sekitar satu atau kedua mata. Migrain juga sering mencakup aura visual, kepekaan terhadap cahaya, bau dan kebisingan, bahkan mual atau muntah.

Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi sakit kepala yang muncul setelah menangis. Apa saja?

1. Minum air putih

5 Tips Mengatasi Sakit Kepala setelah Menangis, Wajib Tahu!ilustrasi cara mengatasi sakit kepala setelah menangis (unsplash.com/engin akyurt)

Istirahat dan hidrasi penting untuk membantu mengatasi atau meredakan sakit kepala setelah menangis. Baik tubuh dan otak membutuhkan keseimbangan cairan dan elektrolit yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika kamu tidak minum cukup cairan, atau kehilangan cairan terlalu cepat, kamu bisa mengalami dehidrasi.

Ketika kehilangan terlalu banyak cairan, otak bisa menyusut. Pengurangan volume otak ini dapat menyebabkan sakit kepala. Dehidrasi juga dapat memicu atau memperpanjang serangan sakit kepala migrain.

Sebetulnya kecil kemungkinannya menangis menyebabkan dehidrasi, kecuali kamu sebelumnya sudah dalam kondisi kekurangan cairan. Dehidrasi biasanya disebabkan oleh keringat berlebih, peningkatan buang air kecil, diare atau muntah, hingga demam.

Dalam kondisi sakit kepala akibat dehidrasi, sering kali sakitnya akan hilang setelah kamu minum satu atau dua gelas air atau minuman elektrolit.

2. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Sakit kepala tipe tegang dan migrain dapat timbul setelah kita menangis dalam waktu lama. Dilansir Healthline, obat-obatan dapat membantu mencegah dua jenis sakit kepala ini sekaligus meredakan gejala ketika sakit kepala dimulai.

Untuk mengatasi sakit kepala tipe tegang dan migrain, kamu dapat mengonsumsi:

  • Obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin, ibuprofen, dan asetaminofen. Obat-obatan tersebut mungkin cukup untuk melegakan sakit kepala ringan. Apabila sakit kepala yang dirasakan cukup berat, pilih obat pereda nyeri yang mengombinasikan asetaminofen atau aspirin dengan kafein untuk efek maksimal.
  • Obat golongan triptan. Obat ini mengubah aliran darah di otak untuk mengurangi peradangan. Obat ini dapat membantu nyeri migrain yang parah. Jenis yang dijual bebas adalah sumatriptan. Jenis lainnya seperti frovatriptan, rizatriptan, dan triptan lainnya biasanya cuma bisa didapat lewat resep dokter.

Baca Juga: Sakit Kepala Setelah Berhubungan Seks, Normalkah Ini?

3. Istirahat di lingkungan yang tenang

5 Tips Mengatasi Sakit Kepala setelah Menangis, Wajib Tahu!ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro)

Pertimbangkan juga untuk beristirahat di lingkungan yang tenang. Berbaringlah untuk tidur sejenak dengan tirai tertutup untuk meredakan sakit kepala yang dirasakan. Lingkungan yang tenang dan gelap dapat menenangkan berbagai jaringan yang teriritasi di sekitar mata. Lingkungan seperti ini dapat membantu meredakan sakit kepala akibat sinus, mengutip Genexa.

Sebagai informasi, menangis dapat memperburuk gejala sinus seperti hidung tersumbat dan pilek. Tekanan dan sumbatan di sinus ini dapat menyebabkan sakit kepala, seperti dilansir Healthline.

Lingkungan yang gelap dan tenang juga dapat membantu meredakan sakit kepala tipe tegang. Saat beristirahat di tempat yang tenang, tubuh secara alami akan rileks, menurunkan ketegangan yang mungkin dirasakan di sekitar kepala dan leher.

Cara ini dapat membantu sakit kepala setelah menangis pada orang dewasa maupun anak-anak. Jadi, cobalah untuk tidur sejenak. Namun, pastikan jangan terlalu lama, ya!

4. Mengaplikasikan kompres dingin atau panas

Ini merupakan solusi yang bagus untuk meredakan ketegangan dan sakit kepala akibat sinus, karena panas dan dingin dapat menenangkan jaringan yang teriritasi atau meradang, plus membantu kamu untuk tidur sejenak saat sakit kepala perlahan mereda.

Kamu bisa meletakkan kompres atau patch panas atau dingin di di dahi, leher, atau di sekitar rahang tergantung di mana lokasi yang dirasakan paling tidak nyaman. Kamu juga dapat menggunakan waslap bersih lalu merendamnya dalam air hangat ataupun air dingin dan aplikasikan beberapa kali sesuai kebutuhan.

5. Pijat kepala

5 Tips Mengatasi Sakit Kepala setelah Menangis, Wajib Tahu!ilustrasi pijat kepala (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Dilansir Live Science, pijat bisa membantu meredakan stres dan sakit kepala tipe tegang. Area paling umum yang menyebabkan sakit kepala adalah ketegangan di rahang, pelipis, leher, atau bahu. Cara ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Khususnya pijat kepala, ini telah terbukti dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.

Pijat dapat membantu meredakan ketegangan pada otot-otot leher dan kepala. Stres yang terus-menerus dapat menyebabkan otot-otot ini tetap dalam keadaan berkontraksi, menyebabkan rasa sakit dan cedera. Dengan mendorong relaksasi otot-otot ini, kita dapat mengurangi nyeri dan rasa sakit yang menjalar akibat ketegangan.

Entah kamu mengalami sakit kepala tipe tegang, sakit kepala cluster, atau migrain, teknik pijat yang lambat, kuat, sekaligus santai dapat membawa manfaat.

Sebuah studi dalam Journal of Headache and Pain menemukan bahwa terapi pijat memiliki efek signifikan terhadap intensitas nyeri, menguranginya hingga 71 persen. Studi lainnya dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa pijat efektif dalam mengatasi sakit kepala tipe tegang kronis.

Begini cara pijat untuk meredakan sakit kepala:

  • Untuk sakit kepala tipe tegang: Letakkan jari-jari di pelipis dan perlahan gerakkan dengan cara melingkar.
  • Untuk sakit kepala cluster: Cubit batang hidung dan perlahan di sepanjang garis alis untuk membantu mengurangi ketegangan di sekitar mata dan sinus.
  • Untuk sakit kepala akibat stres: Gerakan melingkar dengan ujung jari dari tulang pipi ke bawah ke arah rahang dapat meredakan ketegangan dari stres.
  • Untuk migrain: Migrain cenderung disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia atau hormonal, jadi memijat tidak serta-merta membantu. Namun, ini dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan dalam tubuh akibat migrain.

Kapan harus ke dokter?

5 Tips Mengatasi Sakit Kepala setelah Menangis, Wajib Tahu!ilustrasi pengobatan dari dokter (unplash.com/Kendal)

Dalam kebanyakan kasus, sakit kepala yang terjadi akibat tangisan emosional bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan. Dengan beberapa perawatan di rumah dan istirahat, kamu biasanya akan mulai merasa lebih baik secara fisik dalam waktu beberapa jam, mengutip Medical News Today.

Namun, apabila kamu sering mengalami sakit kepala sebelah atau migrain, sakit kepala tipe tegang, atau sakit kepala sinus, baiknya konsultasikan ke dokter karena mungkin ada kondisi medis yang mendasarinya. 

Selain itu, jika menangis adalah pemicu baru untuk sakit kepala, dokter mungkin dapat merekomendasikan strategi yang berbeda untuk membantu mencegah sakit kepala terjadi lagi di masa mendatang.

Baca Juga: 5 Tanda Sakit Kepala yang Berbahaya, Segera Cari Bantuan Medis

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya