Benarkah Kopi Hijau Efektif untuk Diet? Ini Faktanya

- Asam klorogenat dalam kopi hijau meningkatkan BMR dan memperlambat penyerapan karbohidrat serta lemak di saluran pencernaan.
- Kafein dalam kopi hijau bisa menimbulkan sakit kepala, perut tidak nyaman, atau rasa cemas. Konsumsi dosis tinggi berbahaya bagi kondisi tertentu.
- Konsumsi sebelum makan 30—60 menit untuk pengaruh optimal. Hindari minum terlalu malam karena bisa mengganggu tidur.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Mulai dari mengatur pola makan, rutin berolahraga, hingga mencoba minuman tertentu yang konon bisa membantu membakar lemak. Salah satu yang belakangan cukup populer adalah kopi hijau, minuman dari biji kopi yang tidak melalui proses sangrai sehingga kandungannya berbeda dengan biasanya.
Namun, benarkah kopi hijau efektif untuk diet atau hanya sekadar tren yang ramai dibicarakan? Sebenarnya kopi hijau memang punya kandungan yang bisa membantu membakar lemak, tapi hasilnya tidak instan dan tetap perlu pola hidup sehat. Untuk lebih jelas, simak artikel berikut.
Benarkah kopi hijau efektif untuk diet?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi ekstrak kopi hijau bisa kehilangan sekitar 1—2 kg lebih banyak dibanding mereka yang tak mengonsumsinya. Hal ini diduga karena kandungan asam klorogenat di dalam kopi hijau yang berperan penting dalam mendukung metabolisme tubuh.
Asam klorogenat dapat membantu meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR), yaitu kecepatan tubuh membakar kalori saat sedang beristirahat. Jika BMR meningkat, otomatis tubuh akan membakar lebih banyak energi, bahkan tanpa aktivitas tambahan. Selain itu, kopi hijau juga bisa memperlambat penyerapan karbohidrat dan lemak di saluran pencernaan. Akibatnya, kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit yang tersimpan sebagai lemak. Dengan begitu, bisa mendukung pengendalian berat badan.
Tak hanya itu, kopi hijau juga berpotensi membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Dengan memperlambat pemecahan karbohidrat, kopi hijau bisa mencegah lonjakan gula darah setelah makan yang biasanya memicu rasa lapar berlebih dan penyimpanan lemak. Secara tidak langsung, kondisi tersebut bisa membuat tubuh lebih bertenaga dan mengurangi kebiasaan ngemil karena lapar semu.
Efek samping dan risiko konsumsi kopi hijau

Meskipun dianggap sebagai suplemen alami, kopi hijau tetap memiliki potensi efek samping. Kandungan kafeinnya bisa menimbulkan keluhan yang mirip seperti saat minum kopi biasa. Adapun efeknya bisa berupa sakit kepala, perut terasa tidak nyaman, atau muncul rasa cemas.
Selain itu, konsumsi kopi hijau dalam dosis terlalu tinggi bisa berbahaya, terutama untuk seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu. Beberapa masalah kesehatan yang bisa bertambah buruk karena kafein tersebut antara lain:
Glaukoma (tekanan dalam mata meningkat)
Gangguan kecemasan
Diabetes (bisa memengaruhi kadar gula darah)
Tekanan darah tinggi
Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau gangguan pencernaan kronis
Osteoporosis (risiko pengeroposan tulang)
Gangguan pendarahan.
Karena itu, penting untuk konsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi kopi hijau. Apalagi kalau kamu sedang menjalani pengobatan tertentu.
Waktu terbaik konsumsi kopi hijau
Kandungan asam klorogenat dalam kopi hijau bekerja optimal ketika diminum sebelum makan. Tepatnya, sekitar 30—60 menit sebelum makan, terutama sebelum sarapan atau makan siang. Alasannya, asam klorogenat diyakini bisa memengaruhi penyerapan glukosa dalam tubuh. Dengan begitu, kadar gula darah lebih terkontrol dan proses metabolisme lemak bisa berjalan lebih baik.
Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Mengingat kopi hijau yang dikonsumsi mengandung kafein, sebaiknya hindari meminumnya terlalu malam atau menjelang tidur karena bisa mengganggu kualitas tidurmu. Selain itu, buat kamu yang sensitif terhadap kafein, pilih saja versi decaf atau tanpa kafein agar tetap aman diminum dan tidak bikin susah tidur.
Jadi, benarkah kopi hijau efektif untuk diet? Jawabannya bisa iya asal dibarengi pola makan seimbang dan gaya hidup sehat. Untuk itu, baiknya jangan hanya mengandalkan kopi hijau, tapi jadikan sebagai pendukung untuk mencapai berat badan idealmu, ya.
FAQ seputar benarkah kopi hijau efektif untuk diet
Apa itu kopi hijau?
Kopi hijau adalah biji kopi yang belum melalui proses pemanggangan sehingga kandungan asam klorogenatnya lebih tinggi.
Benarkah kopi hijau efektif untuk menurunkan berat badan?
Beberapa penelitian menunjukkan kopi hijau dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi efeknya biasanya hanya sedikit dan hasilnya berbeda pada setiap orang.
Bagaimana cara kerja kopi hijau dalam membantu diet?
Kandungan asam klorogenat dipercaya dapat mengurangi penyerapan karbohidrat dan membantu metabolisme lemak.
Apakah aman mengonsumsi kopi hijau setiap hari?
Umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, tetapi efek samping seperti sakit kepala, insomnia, dan detak jantung meningkat bisa terjadi pada sebagian orang.
Referensi
"Green Coffee". WebMD. Diakses Agustus 2025.
"Does Green Coffee Really Help You Lose Weight? Here's The Truth". The Economic Times. Diakses Agustus 2025.
"How To Consume Green Coffee To Lose Weight Quickly". Times of India. Diakses Agustus 2025.
"Can Green Coffee Bean Help You Lose Weight?" Healthline. Diakses Agustus 2025.
Onakpoya, Igho, Rohini Terry, and Edzard Ernst. “The Use of Green Coffee Extract as a Weight Loss Supplement: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomised Clinical Trials.” Gastroenterology Research and Practice 2011 (August 31, 2010): 1–6.