- Rehabilitasi atau memperbaiki postur: 1—2 sesi terfokus per minggu
- Meningkatkan core strength atau toning: 3—4 sesi per minggu
- Sebagai cross-training untuk atlet atau gym-goers: 1—2 sesi per minggu
Berapa Kali Sebaiknya Pilates dalam Seminggu? Ini Anjurannya

- 2—3 kali pilates seminggu sudah ideal untuk menjaga kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas tubuh.
- Pilates boleh dilakukan setiap hari dengan gerakan ringan, tapi atur intensitasnya agar tidak membuat tubuh cepat lelah.
- Jika tujuanmu menurunkan berat badan, mulai dengan 2—3 sesi per minggu untuk pemula dan tingkatkan menjadi 4—6 sesi per minggu untuk level menengah hingga lanjutan.
Pilates makin populer karena gerakannya ringan, tetapi efektif untuk membangun kekuatan, fleksibilitas, dan postur tubuh. Latihan ini juga dapat dilakukan di rumah maupun studio sehingga banyak orang mulai menjadikannya rutinitas. Dengan manfaat yang luas, wajar jika banyak orang ingin tahu ritme latihan paling pas agar hasilnya optimal.
Kira-kira, berapa kali sebaiknya pilates dalam seminggu? Secara umum, 2—3 sesi sudah cukup untuk melihat progres tanpa membuat tubuh cepat lelah. Kalau kamu punya tujuan tertentu seperti toning atau pemulihan, frekuensinya bisa disesuaikan.
Table of Content
1. Berapa kali sebaiknya pilates dalam seminggu?
Untuk kebanyakan orang, melakukan pilates 2—3 kali seminggu sudah dianggap ideal. Frekuensi ini cukup untuk menjaga kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas sambil tetap memberi tubuh waktu untuk pulih di antara sesi. Rutinitas seperti ini juga membantu membangun progres dari latihan sebelumnya tanpa membuat tubuh cepat lelah.
Rekomendasi ini juga sejalan dengan pedoman dari Australian Department of Health’s yang menyarankan orang dewasa untuk melakukan latihan penguatan otot setidaknya dua kali seminggu. Pilates, baik mat maupun reformer, termasuk dalam kategori latihan tersebut.
Nah, di luar itu, kamu juga bisa menyesuaikan frekuensi pilates berdasarkan tujuanmu. Berikut gambarannya:
2. Bolehkah pilates setiap hari?
Pilates boleh dilakukan setiap hari, terutama kalau kamu memilih gerakan ringan, seperti mat pilates atau mobilitas singkat. Latihan jenis ini cukup santai untuk tubuh sehingga aman dan efektif dilakukan setiap hari.
Hal yang perlu kamu perhatikan adalah intensitasnya. Melakukan sesi reformer yang berat atau latihan berdurasi panjang setiap hari tanpa jeda bisa membuat tubuh cepat lelah dan meningkatkan risiko cedera.
Nah, biar tetap aman, coba atur ritme latihan, ya. Kombinasikan hari-hari dengan latihan ringan, sisipkan beberapa sesi lebih menantang, dan beri 1—2 hari istirahat penuh setiap minggu. Dengan pola seperti ini, otot punya waktu untuk pulih dan berkembang.
3. Pilates untuk menurunkan berat badan harus seberapa sering?

Kalau tujuanmu menurunkan berat badan, kuncinya ada pada konsistensi dan ritme latihan yang tepat. Pilates bisa membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme, tapi hasilnya baru terlihat ketika kamu latihan secara teratur. Nah, kamu bisa mulai dengan pola berikut:
- Pemula: Mulai dengan 2—3 sesi per minggu untuk membangun dasar kebugaran, membiasakan diri dengan teknik, dan meningkatkan stamina secara bertahap.
- Level menengah hingga lanjutan: Tingkatkan menjadi 4—6 sesi per minggu, sambil mengombinasikan berbagai jenis pilates (mat, reformer, atau sesi yang lebih dinamis). Pastikan jadwalnya tetap realistis supaya tubuh tidak mudah lelah.
- Latihan pendukung: Tambahkan 2—3 hari kardio atau strength training dalam seminggu untuk mempercepat pembakaran kalori dan membuat rutinitasmu lebih seimbang.
4. Mat vs reformer pilates
Mat pilates adalah pilihan yang paling sederhana dan mudah diakses karena hanya membutuhkan mat dan ruang cukup. Latihan ini menggunakan berat tubuh sebagai resistensi dan fokus pada penguatan core, postur, serta mobilitas. Jadi, cocok untuk pemula atau siapa saja yang ingin memulai pilates tanpa perlu alat.
Sementara itu, reformer pilates menggunakan mesin reformer yang dilengkapi carriage, springs, dan straps untuk memberikan resistensi tambahan. Alat ini memungkinkan variasi gerakan yang lebih luas, membantu menjaga alignment, dan bisa disesuaikan tingkat intensitasnya. Karena itu, reformer lebih efektif untuk toning, peningkatan kekuatan, dan rehabilitasi.
5. Jenis pilates apa yang efektif dan efisien?
Kalau bicara soal efektivitas, banyak orang menilai bahwa reformer pilates adalah jenis paling efisien. Alat reformer memberikan resistensi tambahan yang membuat otot bekerja lebih optimal sehingga kamu bisa membangun kekuatan, meningkatkan fleksibilitas, dan melatih kontrol gerak lebih cepat dibandingkan latihan di mat.
Selain itu, reformer membantu menjaga alignment tubuh, sekaligus menawarkan variasi gerakan yang sangat luas. Ini membuatnya cocok untuk semua level, mulai dari pemula yang butuh support lebih sampai praktisi berpengalaman yang mencari tantangan. Mengingat mampu menantang tubuh secara seimbang dan terkontrol, reformer pilates sangat efektif untuk meningkatkan core strength, memperbaiki postur, dan mendukung kebugaran fungsional secara keseluruhan.
Saat sudah tahu berapa kali sebaiknya pilates dalam seminggu, menyusun jadwal latihan akan jauh lebih mudah dan terarah. Dengan ritme konsisten dan nyaman, progres pun bisa terasa lebih stabil dan manfaatnya juga lebih optimal.
FAQ seputar berapa kali sebaiknya pilates dalam seminggu
| Berapa kali sebaiknya pilates dalam seminggu untuk pemula? | Pemula bisa mulai dengan 2—3 sesi per minggu untuk membangun dasar kekuatan dan teknik. |
| Kalau mau toning lebih cepat, perlu latihan berapa kali? | Untuk hasil yang lebih terlihat, kamu bisa meningkatkan frekuensi menjadi 3—4 sesi per minggu. |
| Apakah pilates boleh dilakukan setiap hari? | Boleh, asalkan intensitasnya diatur dan ada variasi gerakan agar tubuh tetap punya waktu pulih. |
| Berapa kali ideal untuk pilates jika fokus pada pemulihan cedera? | Biasanya 1—2 sesi terarah per minggu sudah cukup, tergantung rekomendasi instruktur atau fisioterapis. |
| Apakah pilates efektif jika hanya dilakukan sekali seminggu? | Tetap bermanfaat, tapi progresnya lebih lambat. Frekuensi ideal tetap 2–3 kali per minggu. |
Referensi
"Can You Do Pilates Every Day?". Pilates Anytime. Diakses November 2025.
"How Often Should You Do Pilates?". The Pilates Movement Studio. Diakses November 2025.
"How Often Should You Do Pilates?". Tensegrity Training. Diakses November 2025.
"Reformer Pilates vs Mat Pilates: Which is More Effective?". Village Gym. Diakses November 2025.


















