Bulu Ketiak Dicukur atau Dicabut, Mana yang Lebih Baik?

Pasti banyak yang setuju kalau perawatan ketiak itu susah-susah gampang. Beberapa mungkin memilih mencukurnya dengan alasan alatnya mudah didapat dan bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Namun, mungkin ada juga yang beranggapan lain. Sebab, katanya mencukur bulu ketiak bisa membuat warna kulit menghitam sehingga memilih untuk mencabutnya saja. 

Lantas, mana sebenarnya yang lebih baik, bulu ketiak dicukur atau dicabut? FYI, keduanya sama-sama berisiko, lho! Dilansir Mayo Clinic, shaving, tweezing alias mencabut, atau waxing bisa memicu ingrown hair yakni kondisi ketika rambut tumbuh ke dalam.

Selain itu, mencukur dan mencabut bulu ketiak juga punya dampak masing-masing. Mencukur dapat menyebabkan kulit luka akibat sayatan. Selain itu, aktivitas ini bisa memicu iritsai pada kulit ketiak.

Iritasi yang muncul biasanya berbentuk folikulitis atau peradangan pada folikel rambut. Akibatnya, kamu akan mendapati kulit seperti penuh titik-titik merah kecil yang disertai rasa gatal atau terbakar. 

Adapun mencabut, bisa menyebabkan ingrown hair. Selain itu, opsi ini juga lebih sakit daripada mencukur. Jika salah mencabut, bisa merusak folikel, melansir Bustle.

Konon, kalau dicukur, rambut ketiak akan tumbuh lebih cepat. Bukan hanya itu, helai rambutnya pun akan jauh lebih kasar dan tebal. Oleh karena itu, banyak yang menyarankan untuk mencabutnya saja walau lebih sakit dan memakan waktu. 

Untuk poin pertama terkait waktu tumbuh, bisa jadi benar demikian. Dr. Michelle Henry, seorang dokter kulit bersertifikat dari Harvard menjelaskan alasannya. Menurutnya, mencabut dapat menghilangkan rambut dari akar, sedangkan mencukur hanya mengempaskannya dari permukaan.

Terkait ketebalan, menurut Healthline, rambut ketiak yang dicukur bakal lebih tebal dan kasar adalah mitos belaka. Selama kamu mencukur dengan mata pisau yang tajam dan menggunakan krim, maka efek negatifnya bisa diantisipasi atau diminimalisir.

Kamu bebas memilih antara bulu ketiak dicukur atau dicabut. Namun, sebelum itu, pertimbangkan efektivitas dan toleransi terhadap rasa sakitnya juga, ya.

Jika kamu masih bingung, VinMec mengatakan bahwa mencukur bulu ketiak bisa jadi lebih baik. Alasannya, cara tersebut gak merusak kulit dan jaringan di sekitarnya. Sebab, pisau cukur hanya menyentuh bagian permukaan tanpa memengaruhi jaringan di bawahnya. Selain itu, langkah ini juga jauh lebih cepat dan gak menyakitkan, berbeda dengan mencabut yang dapat memicu luka pada jaringan kulit. Adapun menurut Modern Filipina, mencabut berisiko menyebabkan lecet, membuatnya kulit terlihat bergelombang, dan pori-pori membesar.

Nah, kalau kamu menghendaki untuk mencukur, tetap ikuti syaratnya, ya. Pastikan kamu mensterilkan alat pencukur terlebih dulu dan jangan sampai memakai pisau yang berkarat. Saat melakukannya pun baiknya perlahan dan gak terlalu sering.

Bulu ketiak dicukur atau dicabut baiknya seperti apa sebetulnya tergantung preferensi masing-masing, Guys. Namun, menurut medis, keduanya punya risiko sehingga pertimbangankan betul pro and cons-nya, ya.