Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Mengatasi Maag Saat Puasa, Tetap Nyaman Sampai Berbuka

ilustrasi buka puasa (pexels.com/Michael Burrows)

Maag alias dispepsia kerap muncul saat jadwal atau pola makan berubah. Salah satu contohnya ketika puasa Ramadan. Kondisi tersebut dapat memicu rasa tidak nyaman yang berpotensi mengganggu jalannya ibadah.

Adakah cara mengatasi maag saat puasa? Well, beberapa tindakan dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat gangguan pencernaan ini. Caranya pun tidak harus dengan membatalkan puasa, lho.

Cara mengatasi maag saat puasa

Maag pada dasarnya bukan penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu. Misalnya, naiknya asam lambung alias GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease. Seorang yang mengalami maag umumnya akan merasakan nyeri ulu hati maupun muncul rasa terbakar hingga mendekati dada akibat refluks asam lambung.

Gejala tersebut jelas mengganggu seorang yang sedang berpuasa. Lantas, bagaimana cara menanganinya? Kamu dapat meredakan sensasinya dengan langkah berikut.

1. Minum air lebih banyak

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Artem Podrez)

Bukan saat siang hari, ya. Kamu bisa minum lebih banyak saat sahur dan buka puasa. Selain melancarkan pencernaan, asupan air yang cukup juga membantu mengatasi gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan puasa, misalnya saja sembelit, sakit kepala, dan maag. 

Cobalah minum 2—3 liter air sehari dengan membaginya ke beberapa porsi dalam jangka waktu lama. Terpenting, hindari minuman bersoda karena dapat memicu kembung. Selain itu, jangan lupa mengonsumsi kafein karena bersifat diuretik sehingga dapat membuatmu sering buang air kecil dan bisa memicu diare.

2. Konsumsi makanan tinggi serat

Kamu perlu memilih makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Tidak bisa asal kenyang, pastikan makanan yang dikonsumsi ramah untuk sistem pencernaan, ya. Untuk itu, sebaiknya pilih makanan tinggi serat seperti buah, sayur, biji-bijian, hingga kacang-kacangan utuh.

Makanan tersebut mudah dicerna oleh organ pencernaan sehingga mengurangi rasa tidak nyaman akibat maag. Di sisi lain, makanan tinggi serat pun baik untuk sistem pencernaan sehingga dapat mencegah kembung serta sembelit.

3. Hindari makanan berlemak dan pedas

ilustrasi makanan pedas (pexels.com/RDNE Stock project)

Selain dianjurkan mengonsumsi makanan tertentu, kamu juga perlu menghindari makanan khusus. Tidak banyak, hanya makanan berlemak tinggi dan pedas, kok.

Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga dapat memicu sakit perut dan sensasi mual. Sementara itu, makanan pedas patut dihindari karena dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan. 

4. Makan dengan porsi sedikit

Rasa lapar setelah berpuasa seharian sangat wajar dialami. Akan tetapi, hal tersebut bukan alasan untuk langsung makan dalam porsi besar sekaligus, ya. Apalagi mengonsumsi makanan secara berlebihan. Tidak hanya kenyang, kebiasaan ini juga dapat memicu kram perut dan refluks asam yang parah. 

Dalam jangka waktu lama, kebiasaan itu bisa dapat merusak tenggorokan juga, lho. Untuk itu, sebisa mungkin batalkan puasa dengan camilan kecil. Kalau ingin makan makanan berat, bagi menjadi beberapa porsi kecil dan beri jeda antara waktu makan.

5. Jangan tidur dalam keadaan kenyang

ilustrasi tidur di kasur (pexels.com/niels)

Siapa yang merasa mengantuk setelah sahur? Jangan buru-buru rebahan apalagi tidur, ya. Tidur tepat setelah makan dapat memicu refluks asam, gangguan pencernaan, bahkan mengganggu kualitas tidurmu. Ketika dilakukan terus-menerus, hal tersebut juga dapat membuat berat badan bertambah, lho.

Kalau ingin tidur, ada baiknya menunggu 2—3 jam setelah makan. Namun, jika tidak memungkinkan, setidaknya usahakan pilih makanan rendah lemak dan tetap konsumsi minimal 30 menit sebelum tidur.

6. Konsultasikan dengan dokter

Apabila mengalami gejala maag kronis alias terus-menerus, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa, ya. Dokter mungkin memberikanmu saran dan arahan berkaitan dengan perubahan pola makan yang dilakukan.

Dokter umumnya juga meresepkan obat guna membantu mengatasi gejala maag parah. Begitu juga ketika merasa terganggu akibat maag, ada baiknya segera memeriksakan diri ke ahlinya, ya.

Cara mengatasi maag saat puasa tidak selalu dengan membatalkannya, kok. Kamu bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa hal di atas saat sahur dan berbuka puasa.

Referensi:

"Fasting and Digestive Disorders". Cleveland Clinic Abu Dhabi. Diakses Februari 2025.
"What to Know about Indigestion or Dyspepsia". Medical News Today. Diakses Februari 2025.
"Is It Bad to Sleep Right After Eating?". Verywell Health. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us