Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Meningkatkan Jumlah Sel Darah Putih, Bisa Kamu Coba!

ilustrasi makan bareng (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)
Intinya sih...
  • Jumlah sel darah putih yang rendah meningkatkan risiko terkena infeksi dan penyakit.
  • Sel darah putih membantu melawan penyakit dengan membuat antibodi, membunuh sel kanker, dan bertindak sebagai pertahanan tubuh.
  • Faktor penyebab rendahnya jumlah sel darah putih meliputi gangguan sumsum tulang, infeksi, kekurangan nutrisi, pengobatan, dan kelainan genetik.

Sel darah putih atau leukosit memainkan peran penting dalam mempertahankan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Kalau jumlah sel darah putih kamu rendah, ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit.

Kabar baiknya, ada beberapa intervensi alami dan gaya hidup yang dapat bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah sel darah putih dan meningkatkan sistem kekebalan.

Memahami pentingnya sel darah putih

Jumlah sel darah putih yang rendah dalam tubuh dapat menempatkan kamu pada risiko yang lebih tinggi terkena infeksi dan penyakit.

Sel darah putih membantu melawan penyakit, dan beberapa tugasnya meliputi:

  • Membuat antibodi.
  • Membunuh sel dengan penyakit atau kanker.
  • Mengenali ancaman tubuh.
  • Bertindak sebagai pertahanan tubuh

Cara meningkatkan sel darah putih akan tergantung pada penyebab rendahnya sel darah putih. Kamu harus berkonsultasi dengan dokter mengenai opsi terbaik.

Penyebab rendahnya sel darah putih

ilustrasi sel T (bagian dari sel darah putih) yang terinfeksi HIV (flickr.com/NIAID)

Jumlah sel darah putih yang rendah, atau disebut leukopenia, dapat disebabkan oleh berbagai faktor:

  • Gangguan sumsum tulang: Kondisi yang memengaruhi sumsum tulang, seperti leukemia, anemia aplastik, sindrom myelodysplastic, dan kanker tertentu dapat mengakibatkan penurunan produksi sel darah putih.
  • Infeksi: Beberapa infeksi virus, seperti HIV, hepatitis, dan jenis influenza tertentu, dapat menekan sumsum tulang dan menyebabkan rendahnya jumlah sel darah putih.
  • Gangguan autoimun: Kondisi autoimun seperti lupus, artritis reumatoid, dan lupus eritematosus sistemik (SLE atau lupus) dapat menyebabkan sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel darah putih.
  • Pengobatan: Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, antibiotik (seperti penisilin dan sulfonamid), dan antikonvulsan, untuk sementara dapat menurunkan jumlah sel darah putih sebagai efek sampingnya.
  • Kekurangan nutrisi: Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12, folat, atau tembaga dapat memengaruhi produksi sel darah putih.
  • Terapi radiasi: Pengobatan radiasi, yang sering digunakan dalam terapi kanker, dapat merusak sumsum tulang dan menurunkan produksi sel darah putih.
  • Kelainan yang diturunkan: Kelainan genetik yang langka, seperti neutropenia siklik dan sindrom Kostmann, dapat menyebabkan episode berulangnya jumlah sel darah putih yang rendah.
  • Infeksi berat atau sepsis: Infeksi parah atau sepsis, yang merupakan respons terhadap infeksi yang mengancam jiwa, dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih.

Selanjutnya, di bawah ini akan dipaparkan beberapa cara untuk meningkatkan sel darah putih, dari mulai obat-obatan hingga cara alami.

1. Obat-obatan

Tergantung pada apa yang memengaruhi jumlah sel darah putih, dokter mungkin meresepkan obat.

Faktor perangsang koloni atau pertumbuhan myeloid dapat meningkatkan produksi sel darah putih di sumsum tulang. Dokter mungkin meresepkan faktor pertumbuhan untuk pasien kanker dengan neutropenia, atau ketika seseorang memiliki tingkat sel darah putih yang disebut neutrofil yang lebih rendah.

Beberapa faktor pertumbuhan myeloid meliputi:

  • Filgrastim.
  • Tbo-filgrastim.
  • Pegfilgrastim.
  • Eflapegrastim.

2. Perubahan pola makan

ilustrasi tiga mangkuk makanan sehat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Konsumsilah makanan lengkap yang mencakup makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Nutrisi spesifik yang penting untuk produksi sel darah putih meliputi:

  • Vitamin C: Ditemukan dalam buah jeruk, beri, paprika, dan sayuran hijau. Targetkan 75–90 mg setiap hari.
  • Vitamin E: Ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, bayam, dan brokoli. Targetkan 15 mg setiap hari.
  • Zink: Ditemukan dalam kerang, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Targetkan 8–11 mg setiap hari.
  • Selenium: Ditemukan dalam polong-polongan, makanan laut, kedelai, dan biji-bijian. Targetkan 55–70 mcg setiap hari.
  • Zat besi: Ditemukan dalam daging merah, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Targetkan asupan harian yang direkomendasikan berdasarkan jenis kelamin dan usia.
  • Omega-3: Menurut studi, mengonsumsi asam lemak omega-3 membantu meningkatkan fungsi tertentu pada sel darah putih tertentu, seperti neutrofil dan makrofag. Namun, omega-3 juga menghambat aktivasi sel kekebalan lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana omega-3 memengaruhi sel darah putih dan apakah asam lemak tersebut dapat meningkatkan jumlah sel darah putih. Jika ingin mengonsumsinya, bicarakan dengan dokter.
  • Probiotik: Konsumsi makanan yang kaya akan probiotik seperti yoghurt, kefir, dan kimci.

3. Suplemen vitamin dan mineral

Beberapa orang mungkin mendapat manfaat dari mengonsumsi multivitamin atau suplemen yang mengandung folat dan vitamin B12. Keduanya berkontribusi pada produksi sel darah putih.

Vitamin lain, seperti vitamin A dan C, serta zink mungkin berperan dalam meningkatkan produksi sel darah putih. Orang-orang juga bisa memperoleh manfaat lebih alami melalui pola makan mereka.

Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba suplemen apa pun karena beberapa produknya bisa mengganggu pengobatan kanker tertentu.

4. Menghentikan dulu beberapa pengobatan

ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Anna Shvets)

Beberapa pengobatan kanker dapat meningkatkan risiko neutropenia. Ini dapat meliputi:

  • Terapi radiasi.
  • Transplantasi sumsum tulang.
  • Transplantasi sel induk.
  • Jenis kemoterapi tertentu.
  • Steroid.

Jika pengobatan kanker menyebabkan rendahnya jumlah sel darah putih, dokter mungkin menghentikan sementara pengobatan dan meninjau situasinya.

Bicarakan dengan dokter tentang kekhawatiran apa pun sebelum menghentikan pengobatan apa pun.

5. Cara alami lainnya

Perubahan gaya hidup lainnya yang juga bisa mendukung peningkatan sel darah putih termasuk:

  • Pastikan tidur cukup: Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup, sekitar 7–8 jam per malam untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh dan produksi sel darah putih.
  • Olahraga teratur: Lakukan olahraga ringan setidaknya selama 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu. Ini membantu merangsang sirkulasi darah dan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
  • Mengelola stres dengan baik: Latih teknik pengurangan stres seperti meditasi, latihan pernapasan dalam, yoga, atau melakukan hobi.

Referensi

Care Hospitals. Diakses pada Agustus 2024. How to Increase White Blood Cell Count.
Gutiérrez, Saray, Sara L Svahn, dan Maria E Johansson. “Effects of Omega-3 Fatty Acids on Immune Cells.” International Journal of Molecular Sciences 20, no. 20 (11 Oktober 2019): 5028.
Medical News Today. Diakses pada Agustus 2024. How to raise white cell count: Different methods to try.
Verywell Health. Diakses pada Agustus 2024. How Can I Increase White Blood Cells?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nurulia R F
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us