Selain orang dewasa, anak-anak juga perlu latihan beban. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan otot, daya tahan, dan kekuatan tulang pada anak. Namun, untuk melakukannya tidak boleh sembarangan, ya.
Sebagain panduan, berikut beberapa contoh latihan beban pada anak yang bisa kamu ikuti atau terapkan. Harapannya dengan latihan ini, pertumbuhan anak bisa lebih maksimal.
Pada dasarnya, latihan beban merupakan aktivitas fisik untuk membangun otot dan menguatkan sendi. Di luar itu, latihan ini dapat mengurangi risiko patah tulang akibat osteoporosis. Namun, latihan ini sebetulnya lebih sering dilakukan oleh orang dewasa.
Meski demikian, bukan berarti anak-anak tidak boleh mengikutinya. Menerapkan contoh latihan beban pada anak berikut justru dapat membantunya tumbuh bugar. Apa saja gerakannya?
Abdominal crunches bisa menjadi salah satu contoh latihan beban pada anak yang mudah diikuti. Meski demikian, kamu perlu memastikan anak menggerakkan tubuhnya dengan benar.
Cara melakukannya: berbaring dengan posisi kedua kaki diluruskan. Angkat kepala hingga sebatas perut dan tekuk kakimu. Secara perlahan turunkan kaki, tapi tidak sampai menyentuh alas, lalu angkat kaki lainnya.
Latihan beban tidak berarti mengharuskan anak mengangkat bobot tertentu. Sebaliknya, latihan ini justru tidak boleh membebani mereka. Nah, push-up bisa menjadi pilihan gerakan karena anak hanya menahan bobot tubuhnya sendiri.
Cara melakukan: minta anak mengambil posisi tengkurap dengan kedua telapak tangan menyentuh lantai. Secara perlahan, minta mereka mengangkat seluruh tubuh sambil menahan beban pada bagian ujung kakinya. Lakukan secara berulang.
Contoh latihan beban pada anak ini mungkin akan disukai jika dilakukan dengan menyenangkan. Kamu bisa mencobanya di rumah atau bahkan di taman bermain dengan alat bermain mirip tiang pull up.
Cara melakukan: posisikan anak berdiri di bawah tiang untuk pull up dengan kedua tangan menggenggam pegangan. Perlahan, minta mereka mengangkat tubuh dan menurunkannya secara berulang.
Gerakan sit-up bisa menjadi contoh latihan beban pada anak yang mudah dilakukan. Apalagi gerakan ini tidak membutuhkan alat tambahan. Adapun manfaat gerakan ini lebih pada kekuatan perut dan panggul.
Cara melakukan: minta anak berbaring dengan telapak kaki menapak dan lutut ditekuk. Selanjutnya, arahkan anak mengangkat tubuh bagian atas dengan tekannan di bagian perut.
Terakhir, kamu bisa mengajak anak untuk melatih kekuatan otot dengan melakukan squat. Tidak perlu yang ekstrem, cukup gerakan sederhana untuk melatih kekuatan pinggul hingga kakinya.
Cara melakukan: minta anak berdiri, lalu tekuk kedua lutut hingga pantat sedikit turun. Minta anak bertahan pada posisi tersebut selama beberapa saat.
Contoh latihan beban pada anak di atas bisa kamu kombinasikan dengan kegiatan menyenangkan lainnya. Buat olahraga tetap fun dan tentunya aman bagi anak-anak.
Referensi:
"Kids and Exercise". Nemours Kids Health. Diakses Oktober 2024.
"Strength Training". Nemours Kids Health. Diakses Oktober 2024.
"Strengthening Exercises for Kids". Stanford Medicine Children's Health. Diakses Oktober 2024.
"Strength training: OK for kids?". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2024.