Apakah kamu punya kebiasaan membunyikan atau menggemeretakkan jari dengan menekan atau menariknya? Tidak hanya menimbulkan perasaan lega, bunyi yang dihasilkan pun sering kali memicu perasaan puas.
Kebiasaan membunyikan persendian pada umumnya dimulai dari membunyikan jari, lalu berlanjut ke persendian lain seperti leher dan tulang belakang. Mungkin saat kamu tengah asyik melakukannya ada yang pernah menegurmu dan mengatakan kalau kebiasaan tersebut bisa berbahaya. Apakah benar demikian?
Setiap orang tentunya memiliki pengalaman yang berbeda terkait hal ini. Namun, pada umumnya kita sudah mengetahuinya sejak masih kecil. Anak-anak berpikir bahwa membunyikan persendian adalah hal yang keren dan mengejutkan.
Mereka menirunya dari orang-orang terdekat seperti orangtua, teman, atau saudara. Pertama-tama anak kecil akan merasa sakit saat mereka menekan, memutar, atau menarik persendian tersebut. Namun, perasaan puas yang didapat akan membuat mereka tetap melakukannya dan lama-lama menjadi kebiasaan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Board of Family Medicine, sebanyak 54 persen orang pernah membunyikan persendian mereka. Alasannya beragam.
Pertama adalah karena suara yang dihasilkan membuatnya puas. Kedua, sebagian orang juga merasa bahwa hal tersebut bisa mengurangi ketegangan tubuh. Alasan ketiga adalah sebagai kebiasaan yang bisa meredakan rasa grogi dan stres. Selain itu, alasan lainnya adalah sesimpel karena sudah menjadi kebiasaan.
Sekali seseorang membunyikan persendiannya, akan mudah bagi untuk tetap melakukannya terus-menerus. Mereka bahkan tidak perlu berpikir untuk melakukannya. Jika kamu menyadari bahwa kamu membunyikan persendian lebih dari lima kali dalam sehari, tandanya itu sudah jadi kebiasaan.
Ada sebagian orang yang lebih “ketagihan” daripada yang lain. Pada umumnya, mereka adalah orang yang menggunakan jari-jari dan persendian lainnya secara rutin. Misalnya penulis, desainer, dokter bedah, dan lain-lain. Orang-orang tersebut menggunakan kebiasaan ini untuk melemaskan sendi yang tegang.
Persendian yang bisa dibunyikan bernama sendi sinovial. Sendi ini dikelilingi oleh kapsul yang berisi cairan pelumas yang berasal dari nitrogen.
Ketika seseorang menarik atau menekannya, kapsul tersebut meregang dan mengurangi tekanan yang ada di dalamnya. Ini membuat nitrogen membentuk gelembung yang secara cepat meletus. Suara letusan tersebutlah yang biasa kita dengar.
Studi lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal Nature mengatakan bahwa suara yang dihasilkan sebenarnya berasal dari runtuhnya sebagian rongga persendian. Rongga tersebut akan kembali terbentuk setelah sekitar 20 menit. Inilah kenapa sendi yang sudah dibunyikan tidak bisa dibunyikan lagi sesaat setelahnya.
Inilah hal yang sering ditanyakan banyak orang. Sebenarnya membunyikan sendi masih belum banyak diteliti. Namun, sejauh ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa kebiasaan ini berbahaya. Tidak ada rasa sakit, pembengkakan, maupun perubahan bentuk pada persendian.
Membunyikan persendian juga tidak menyebabkan radang sendi atau artritis seperti yang sering disebutkan. Namun, saat seseorang menderita penyakit tersebut, mereka akan merasakan sakit dan bengkak saat membunyikan sendi.
Walaupun tidak membahayakan, membunyikan persendian bisa mengganggu orang-orang di sekitarmu. Kalau sudah menjadi kebiasaan, hal ini memang akan sulit untuk dihentikan. Namun, untuk bisa berhenti, kamu bisa melakukan tips ini:
Apakah penjelasan di atas menjawab pertanyaanmu? Jadi, membunyikan persendian belum terbukti berbahaya. Akan tetapi, jika kamu mulai merasa tidak nyaman saat membunyikan persendian, segera hentikan kebiasaan tersebut, ya!