Sedari kecil, kita telah diajarkan mencuci tangan untuk menghindari kuman dan penyakit. Setidaknya, kita perlu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah beraktivitas di kamar mandi. Ada banyak penyakit yang bisa dihindari jika kita rutin mencuci tangan dengan cara yang benar.
Ingin tahu, apa fakta-fakta menarik seputar mencuci tangan? Ketahui selengkapnya lewat artikel berikut ini! Check this out!
Hayo, apakah kamu sudah mencuci tangan dengan benar? Menurut data yang dikutip oleh laman All Portable Sinks, hanya ada 5 persen orang yang mencuci tangannya dengan benar. Bahkan, durasi rata-rata orang mencuci tangan hanya 6 detik saja!
Lebih mengejutkannya lagi, sekitar 33 persen orang tidak menggunakan sabun ketika mereka mencuci tangan. Padahal, setiap harinya kita terpapar 840 ribu kuman, lho! Tak mau terserang penyakit? Cuci tanganmu dengan benar, yuk!
Berdasarkan penelitian yang dikutip oleh laman All Portable Sinks, mencuci tangan dengan benar akan mengurangi risiko diare hingga 40 persen dan infeksi pernapasan hingga 20 persen. Salah satu bakteri yang terbunuh ketika mencuci tangan adalah Escherichia coli.
Data statistik menunjukkan bahwa hanya ada 20 persen orang yang mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan 39 persen yang mencuci tangan sebelum makan. Masih sedikit, ya? Padahal, 80 persen penyakit menular ditransfer lewat sentuhan, lho!
Coba tebak, di mana tempat bakteri bersarang di tubuh kita? Rupanya, kebanyakan bakteri tinggal di ujung jari dan di bawah kuku tangan. Jumlah bakteri ini akan berlipat ganda setelah memakai kamar mandi, jelas laman All Portable Sinks.
Kebanyakan dari kita hanya mencuci telapak tangan, tetapi lupa mencuci ujung jari dan kuku dengan bersih. Oh ya, jangan lupa mengeringkan tangan! Tangan yang basah berisiko 1.000 kali lebih besar menyebarkan bakteri daripada tangan yang kering.
Benda-benda di sekitarmu ternyata adalah sarang bakteri! Smartphone kesayanganmu memiliki 25 ribu bakteri per inci². Sementara, meja dapur memiliki 1.736 bakteri per inci² dan pegangan pintu memiliki 8.643 bakteri per inci², jelas laman Southern Phone.
Lebih mengejutkannya lagi, ada kotoran pada 10 persen kartu kredit, 14 persen uang kertas dan 16 persen ponsel. Padahal, kotoran ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diare, tifus, kolera, polio dan hepatitis. Hindari dengan cuci tangan!
Lantas, kapan seharusnya kamu perlu mencuci tangan? Kamu wajib cuci tangan setelah melakukan kontak dengan kotoran, seperti setelah memakai toilet. Selain itu, kamu harus cuci tangan sebelum dan sesudah makan, ungkap laman Global Handwashing.
U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk mencuci tangan setelah batuk atau bersin, setelah melakukan kontak dengan hewan, setelah menyentuh sampah serta setelah menangani makanan dan kotoran hewan.
Air saja tidak cukup untuk membersihkan tangan! Mencuci tangan dengan sabun lebih efektif dalam membunuh kuman dan bakteri. Rata-rata sabun mengandung bahan kimia, seperti alkohol dan klorin yang bisa membunuh bakteri, terang laman Live Science.
Sementara, sabun anti bakteri tidak terlalu diperlukan untuk penggunaan di rumah. Sabun anti bakteri lebih cocok dipakai di lingkungan rumah sakit untuk membunuh bakteri yang bisa menyebar dari pasien ke pekerja rumah sakit.
Bagaimana cara mencuci tangan dengan benar? Pertama, siapkan sabun dan air yang mengalir. Basahi tangan dengan air mengalir dan tuangkan sabun. Gosok semua permukaan termasuk telapak tangan, punggung tangan, jari jemari dan di bawah kuku.
Lakukan dengan durasi 20-30 detik untuk memastikan semuanya bersih. Bilas dengan air mengalir dan keringkan tangan. Bisa memakai kain, tisu atau mesin pengering otomatis untuk membuat tangan menjadi kering, saran laman Global Handwashing.
Nah, itulah 7 fakta menarik seputar mencuci tangan yang perlu kamu ketahui. Cobalah mencuci tangan secara rutin, niscaya kamu tidak akan gampang sakit!